Berita

Rakerda FKMT Tahun 2024, Prioritaskan Program-program Sosial Dan Ekonomi Umat.

Jumat, 6 Desember 2024
blog

Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) Kota Jakarta Utara yang dilangsungkan tadi siang di Arcici Sunter Jakarta diharapkan akan menjadi langkah awal pengurus menuangkan ide dan gagasan konstruktif untuk kemajuan FKMT. Hal ini disampaikan oleh Istavia Aziz, Ketua FKMT Kota Jakarta Utara pada Jum'at, (06/11/2024). 

 

Rakerda ini dibuka oleh Walikota Kota Jakarta Utara yang diwakili oleh Seko, Abdul Kholit, disaksikan oleh Kabag Kesra, Agung Tjahyo Kuntodi, Kakankemenag Kota Jakarta Utara, Mawardi, Plt. Kasi Bimas Islam, Amir Mahmud, Ketua FKMT DKI Jakarta, Nurjanah, Lurah Papanggo Hary Firmansyah, serta 50 peserta yang terdiri dari pengurus FKMT Kota, dan pengurus inti. 

 

Rakerda yang bertemakan "Mengoptimalisasi Kepengurusan Dalam Rencana Kerja Yang Nyata Demi Perkembangan dan Kemajuan FKMT Jakarta Utara ini diharapkan Vivi mampu membuktikan FKMT bukan hanya sekedar organisasi formalitas, melainkan sebagai pelaku syiar dakwah Islam sesungguhnya. 

 

"Berharap selalu didukung oleh para pimpinan wilayah agar program yang dituangkan dalam rapat ini bisa dijalankan dengan baik dari sebelumnya," ungkap Vivi. 

 

Baik Kakankemenag maupun Sekretaris Kota, dalam sambutan keduanya pada Rakerda,  menginginkan FKMT saat ini mengedepankan kesadaran sosial melebihi kesadaran spritual kepada masyarakat. Vivi menyambut arahan tersebut dengan baik. Dia dan FKMT bertekad akan menjadi jembatan dalam social awareness, lebih serius lagi pada kehidupan sosial jamaah ke depannya. 

 

Sekretaris Kota Abdul Kholit berharap agar majelis ta'lim di Jakarta Utara melalui Rakerda ini bisa menghasilkan program yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pemberdayaan program-program sosial ekonomi, pemanfaatan digitalisasi, menjalin sinergi antar majelis dan pemerintah untuk menjadikan masyarakat Jakarta Utara yang sejahtera dan relijius. 

 

"Sinergi adalah keniscayaan. Tanpa majelis ta'lim di Jakarta Utara, kita tidak bisa berbuat banyak untuk mewujudkan Jakarta Utara sebagai kota yang relijius dengan bimbingan sosial dan spritualnya," pungkas Abdul Kholit.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor