Berita

Rafa Aditya Ferizki: Langkah Mantap Taekwondoin Muda MAN 14 Jakarta di Panggung Internasional

blog

Taekwondo MAN 14 Jakarta

Jakarta (Humas MAN 14 Jakarta) — Di antara riuh sorak penonton di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, nama Rafa Aditya Ferizki diumumkan sebagai peraih medali perunggu dalam ajang International Taekwondo Championship Panglima TNI Cup 2025. Sontak, senyum lebar menghiasi wajahnya. Hasil kerja keras dan disiplin yang dijalani berbulan-bulan akhirnya terbayar lunas.

 

Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari, 26–28 September 2025, ini menjadi momentum besar bagi dunia taekwondo tanah air. Lebih dari 1.500 atlet dari 11 negara—termasuk Korea Selatan, Malaysia, Filipina, dan Vietnam—beradu teknik dan mental di arena pertandingan. Ajang ini juga menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 TNI, menghadirkan semangat juang yang sejalan dengan nilai-nilai sportivitas dan ketangguhan.

 

Rafa, siswa MAN 14 Jakarta, tampil di kategori Individual Poomsae Profesional Junior Male (Taegeuk 5 – Pyongwon). Dengan gerakan yang mantap dan penuh konsentrasi, ia berhasil menaklukkan rasa gugup di hadapan juri internasional. “Saya hanya berusaha fokus dan menikmati setiap gerakan. Alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan,” ujar Rafa dengan mata berbinar.

 

Bagi Rafa, taekwondo bukan sekadar olahraga bela diri. Lebih dari itu, ia memandangnya sebagai sarana membentuk karakter: disiplin, fokus, dan pantang menyerah. Ia rutin berlatih seusai jam sekolah, terkadang hingga sore hari, demi memperbaiki teknik tendangan dan keseimbangan. Dukungan dari teman-teman, guru, dan orang tua menjadi energi tersendiri baginya.

 

Kepala MAN 14 Jakarta, Sulistyawati, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut.

 

“Prestasi ini adalah buah dari ketekunan dan semangat juang. Rafa telah memberikan contoh nyata bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil,” ungkapnya.

 

Ia juga berharap semangat Rafa bisa menular ke peserta didik lainnya. “Kami ingin siswa MAN 14 Jakarta berani bermimpi besar, baik di bidang olahraga, akademik, maupun seni. Setiap potensi perlu diasah agar bisa membawa nama baik madrasah di level nasional bahkan internasional.”

 

Perjalanan Rafa di dunia taekwondo belum berakhir. Ia bertekad untuk terus mengasah kemampuan dan menatap kompetisi internasional berikutnya dengan optimisme tinggi. “Saya ingin terus belajar dan berkembang. Semoga suatu hari bisa membawa medali emas untuk Indonesia,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

 

Dari lapangan madrasah hingga gelanggang internasional, Rafa membuktikan bahwa semangat, disiplin, dan tekad yang kuat dapat membawa siapa pun menuju puncak prestasi.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor