Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kakanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta telah melantik 20 Kepala Madrasah Negeri kemarin. Dari sekian nama pejabat madrasah negeri di lingkungan Kanwil yang diambil sumpah jabatannya, tersebutlah Kanto, yang sebelumnya menjadi guru di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 22 Jakarta. Sabtu, (03/05/2025).

Kanto, ditetapkan menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 7 Jakarta Barat menggantikan Mar'ih HM yang ditugaskan menjadi Kepala MTsN 7 Jakarta Timur. Kakanwil dalam arahannya menyebut bahwa rotasi, mutasi, pergeseran jabatan dan pergantian adalah sebuah kelaziman bagi sebuah instansi pemerintah yang setiap saat bersentuhan dengan layanan keagamaan dan pendidikan.

Diamanahkan menjadi seorang Kepala Madrasah Negeri merupakan sebuah kehormatan dan tantangan bagi seorang Kanto. Baginya, menjadi Kepala Madrasah adalah sebuah peluang berharga untuk lebih mengabdikan diri kepada masyarakat pendidikan. Berbekal pengalaman menjadi guru Madrasah sebelumnya, Kanto siap menjalankan amanah ini dengan baik.

"Alhamdulillah, dan terima kasih atas dukungan dan doa dari semua orang-orang baik hingga saya bisa sampai ke tahap ini," buka Kanto bersyukur.

Kanto, pria kelahiran Indramayu ini mengaku sudah lebih dari 23 tahun mengabdi sebagai guru di Madrasah Swasta dan Negeri. Mulai menjadi Guru mata pelajaran, wali kelas hingga menjabat sebagai koordinator bidang kehumasan. Selain itu. Kanto juga tercatat aktif di berbagai kegiatan seperti KKG, KKMI dan kegiatan kepramukaan Madrasah. Dengan dasar itulah kemudian dirinya direkomendasikan oleh pimpinan dan didukung penuh oleh teman sejawatnya menjadi Kepala Madrasah. 

"Saya sudah menjalin komunikasi dengan pemimpin madrasah sebelumnya, dan saya akan banyak mendengar dan melihat titik 0 di sana sembari menjalin komunikasi dengan civitas MIN 7, "ungkap warga Kebon Bawang, Tanjung Priok ini menjelaskan.

Terkait pelantikan 20 Kepala Madrasah Negeri oleh Kakanwil ini, Kakankemenag Kota Jakarta Utara Mawardi Abdul Gani pun menyebutnya sebagai hal yang lumrah dan wajar dan menjadi kebutuhan bagi sebuah organisasi. Mawardi mengangap langkah ini sebagai upaya penyegaran bagi Kepala Madrasah bisa bertugas di suasana dan tantangan yang baru.

"Selamat kepada Kepala Madrasah yang baru dilantik, semoga bisa menjalankan amanah dengan baik dan tanggung jawab," ujarnya.

Secara khusus, Mawardi menyebut bahwa ditetapkannya Kanto menjadi Kepala MIN 7 Jakarta Barat adalah upaya seorang pimpinan di dalam mengapresiasi dedikasi dan prestasi guru-guru yang memiliki kompetensi dan cukup syarat. Dengan demikian diharapkan tumbuh semangat dari para ASN terutama guru Madrasah untuk menumbuh kembangkan karirnya.

"Sebagai pimpinan saya berkewajiban 'mengendors' siapa saja guru yang memiliki kompetensi dan prestasi untuk meningkatkan karirnya," pungkas Mawardi.