Berita

PPPK Kemenag DKI Jakarta: Robiatul dan Susanto Buktikan Semangat Juang Tanpa Batas

Senin, 27 Oktober 2025
Dibaca 138 kali
blog

Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kebahagiaan dan semangat tidak dapat disembunyikan dari wajah Robiatul Adawiyah, tenaga kependidikan yang baru saja dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di MTsN 9 Jakarta Pusat. Robiatul, merupakan PPPK termuda di lingkungan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, mengungkapkan kebanggaan dan rasa syukurnya atas pencapaian yang tidak mudah diraih.

 

“Alhamdulillah, perasaannya sangat bangga dan senang sekali. Terima kasih kepada Allah SWT, keluarga, dan teman-teman yang selalu mendukung saya,” ungkap Robiatul saat diwawancarai usai menerima Surat Keputusan (SK) PPPK Tahap II Non-Optimasi Formasi 2024 di Aula Jayakarta.

 

Perjalanan Robiatul menuju status PPPK tidaklah singkat. Selama empat tahun ia mengabdi sebagai honorer dengan segala tantangan yang dihadapi. "Empat tahun penantian yang penuh kesabaran, saya pernah mencoba mendaftar CPNS tapi gagal. Alhamdulillah akhirnya saya berhasil lolos PPPK tahap 2 Kementerian Agama 2024," jelas Robiatul.

 

Sambungnya, Jarak antara rumahnya di Bekasi dan tempat kerja di Jakarta Pusat menjadi salah satu tantangan terbesar, namun semangatnya untuk dunia pendidikan tak pernah surut. "Meski jauh, saya tetap semangat karena sudah cinta dengan dunia pendidikan," katanya.

 

Kini, setelah resmi menjadi PPPK, Robiatul berkomitmen untuk terus meningkatkan disiplin dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Komitmen saya adalah menjadi lebih disiplin dan memberikan pelayanan terbaik untuk siswa dan masyarakat,” ujarnya.

 

“Dan Saya bangga bisa menjadi bagian dari Kemenag, apalagi dipercaya sebagai PPPK termuda," tambahnya.

 

Robiatul pun memberikan pesan kepada rekan-rekannya yang masih berjuang. “Jangan pernah menyerah dan jangan takut untuk mencoba lagi kalau gagal. Percayalah, kalau kita bersungguh-sungguh, Allah pasti memberi jalan,” pungkasnya.

 

Sementara itu, sosok inspiratif lainnya datang dari Susanto Sarjo, seorang guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 15 Jakarta, yang juga baru saja dilantik sebagai PPPK. Meski sudah berusia lebih tua dan menjelang pensiun, Susanto berhasil menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi tak mengenal usia.

 

“Alhamdulillah, senang, puas, dan mudah-mudahan berkah barokah,” ujar guru honorer yang pernah menerima gaji yang sangat minim, mulai Rp. 300 ribu hingga Rp. 3.900.000.

 

Menurutnya, meski masa pengabdiannya sebagai PPPK tak akan lama, ia tetap menjaga profesionalisme dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik hingga akhir masa tugasnya.

 

“Mungkin rezeki saya cuma sampai di sini. Tapi saya tetap bersyukur karena masih ada yang lebih di bawah saya. Ini semua kehendak Allah,” pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor