Jakarta (Inmas) -- Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Jakarta mengadakan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MTs N 5 Jakarta ini bertujuan untuk mewujudkan ASN yang profesional dan berintegritas.
Pembinaan ASN sangatlah penting dalam menunjang kinerja yang baik. Demikian disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Sadirin dalam arahannya di hadapan ASN MTs N 5 Jakarta.
"Kompetensi ASN dalam hal bekerja dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta telah dibina secara terus menerus," ujar Sadirin, Sabtu (11/11).
Sadirin berharap dengan dilakukannya pembinaan secara terus menerus, kinerja ASN di satuan kerja (satker) Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta menjadi baik. "Termasuk saya harap setiap ASN di MTs N 5, mulai dari para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak ada masalah dalam bekerja," harap mantan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala MTs N 5 Jakarta menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali peraturan PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai. "Kita selaku ASN harus mengetahui peraturan PP 53 Tahun 2010, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kedisiplinan," kata Delilah.
Delilah pun berharap dengan kegiatan pembinaan ASN, kinerja ASN pada madrasah yang dipimpinnya tersebut dapat lebih baik dan wawasan kompetensi ASN pun meningkat. "Ini sangat positif untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam menambah wawasan dibidang kompetensi ASN," tambah Delilah.
Usai memberikan pengarahan pada pembinaan ASN MTs N 5 Jakarta, Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta berkesempatan untuk meninjau sarana dan prasarana di madrasah yang berada di daerah Cilincing Jakarta Utara tersebut. Sadirin mengapresiasi MTs N 5 Jakarta yang telah melakukan peningkatan sarana dan prasarana bagi para peserta didiknya.
"Mengenai sarana dan prasarana dari waktu ke waktu mengalami peningkatan," kata Sadirin. Menurut Sadirin, MTs N 5 Jakarta merupakan salah satu madrasah yang dijadikan sebagai pusat pengembangan bagi guru olah raga madrasah. Sadirin pun menyatakan cukup puas melihat lapangan madrasah yang telah diperbaiki dan sesuai standar untuk pelajaran olah raga. IK/FH