Jakarta (Humas) — Kanwil Kemenag Provinsi Jakarta menggelar pertemuan bersama para pemangku kepentingan lintas agama dalam rangka memperkuat kerukunan antarumat beragama dan mencegah potensi konflik sosial bernuansa keagamaan di Jakarta pada Rabu(16/4/2025).
Dalam sambutannya, Ka.Kanwil Kemenag DKI Jakarta Adib menyampaikan rasa syukur atas terjaganya kerukunan beragama di Indonesia, khususnya di Jakarta.
“Kita sebagai bangsa yang majemuk harus terus merawat keharmonisan yang sudah terbangun. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tugas bersama seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, terutama di era digital saat ini, di mana informasi dan hoaks dapat dengan cepat menyebar dan memicu keresahan sosial.
“Kita memerlukan sistem peringatan dini, early warning system, untuk mengantisipasi potensi konflik keagamaan sebelum meledak menjadi persoalan yang lebih besar,” jelasnya.
Sistem ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif dengan mengedepankan respons cepat dari tokoh-tokoh agama, FKUB DKI Jakarta, dan elemen masyarakat lainnya. “Deteksi dini, respons tepat, dan sinergi antar lembaga sangat penting. Konflik yang bernuansa agama memiliki eskalasi tinggi dan pemulihannya memakan waktu panjang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi peran aktif FKUB DKI Jakarta dan tokoh masyarakat Jakarta yang terus menjaga stabilitas sosial, terutama dalam masa-masa sensitif seperti menjelang Pemilu. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala, bukan hanya saat terjadi persoalan. /baz