Berita

Kompos, Kreativitas, dan Kepedulian: Kunjungan Edukatif Tim Adiwiyata MAN 9 ke TPS RW.11

Kamis, 2 Oktober 2025
blog

Jakarta (Humas MAN 9) – Tim Adiwiyata MAN 9 Jakarta Timur mendapat kesempatan menarik untuk mengunjungi Tempat Penampungan Sementara (TPS) PPSU RW.11 di Jalan Laut Banda, Duren Sawit. Rombongan dipimpin PJ Adiwiyata, Natalia Rumanti, didampingi perwakilan kader pokja komposting, bank sampah, kebersihan, publikasi, serta caraka dan keamanan madrasah. Kunjungan ini menjadi momen belajar langsung tentang pengelolaan sampah di tingkat lingkungan, Rabu (17/9/2025).

 

Rombongan membawa sampah plastik dan kardus yang bisa didaur ulang, sekaligus menyaksikan alur pengolahan sampah yang dijalankan setiap hari. Petugas PPSU RW.11 menjelaskan bahwa sampah dikumpulkan dari lingkungan sekitar, dibawa ke TPS, lalu dipilah. Sampah organik seperti daun, sisa makanan, dan ranting dipisahkan dari sampah anorganik seperti plastik, kardus, botol, dan logam. Sementara sampah residu yang tidak bisa dimanfaatkan akan diangkut ke tempat pengolahan akhir.

 

Yang menarik, TPS ini tidak sekadar menampung sampah. Sampah organik, terutama daun kering, diolah menjadi kompos yang siap menyuburkan tanaman. Prosesnya sederhana namun konsisten: daun dicacah, ditumpuk di lokasi khusus, dibolak-balik secara berkala, dan disiram bila terlalu kering. Setelah satu hingga dua bulan, daun yang semula kering berubah menjadi kompos berwarna hitam kecokelatan dengan tekstur remah, siap digunakan untuk penghijauan sekitar TPS dan taman RW.

 

Tak kalah kreatif, sampah anorganik pun diberi “kehidupan baru”. Ban bekas disulap menjadi pot tanaman, sementara botol galon dipotong menjadi wadah tanam untuk sayuran atau tanaman hias. Dengan cara ini, barang yang tadinya dianggap limbah berubah menjadi sarana fungsional dan estetis, sekaligus mendukung program penghijauan di lingkungan sekitar.

 

Natalia Rumanti menegaskan, kunjungan ini memberi pelajaran berharga bagi tim Adiwiyata. “Melalui praktik nyata ini, Tim Adiwiyata MAN 9 Jakarta Timur belajar bahwa pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bisa dilakukan mulai dari rumah, sekolah, atau madrasah. TPS PPSU RW.11 menunjukkan bahwa dengan pemilahan yang benar, sampah bisa berkurang, lingkungan lebih bersih, dan barang bekas bisa menjadi sarana kreatif yang bermanfaat,” ujarnya.

 

Kunjungan ini sekaligus menjadi inspirasi bagi para siswa untuk menerapkan praktik ramah lingkungan secara nyata, memperkuat komitmen mereka dalam menjaga kebersihan, dan mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai.

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor