Jakarta (Humas Kankemenag Jakarta Utara) --- Dalam upaya meneguhkan hati dan memantapkan niat menjalankan perintah Allah SWT, Majelis Ta'lim Nurul Jihad adakan peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Peringatan tersebut menghadirkan Istavia Aziz, Ketua Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) Kota Jakarta Utara sebagai penceramah. Sabtu, (15/02/2025).
Peringatan Isra dan Mi'raj yang dibarengi dengan santunan kepada para Yatim ini sekaligus menandai tawaqufan aktivitas majelis jelang bulan suci Ramadhan 1446 H. Turut hadir membersamai kegiatan, beberapa majelis ta'lim di wilayah Semper Timur seperti MT. Khairunnisa, MT. Baiturrahman, MT. Baitussalam dan binaan FKMT Kota Jakarta Utara lainnya.
Ustazah Istavia Aziz yang akrab disapa Vivi, dalam taushiahnya mengulas hikmah terpendam dari perspektif ilmu tasawuf. Vivi gamblang menyampaikan bahwa ada keterkaitan Ramadhan dengan dua bulan sebelumnya yaitu Rajab dan Sya'ban.
"Rajab adalah syahru takholli, Sya'ban disebut tahalli dan Ramadhan adalah tajalli," ungkap Vivi Aziz.
Rajab (takholli), seperti disampan olehnya adalah upaya membersihkan hati manusia dari segala dosa seraya memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memperbanyak membaca istighfar. Sementara Sya'ban (tahalli) adalah mengisinya dengan menghiasi hati dan perbuatan terpuji sembari mengharap rahmat dan ridhoNya.
"Setelah jiwa ini dibersihkan dengan istighfar dan dihiasi dengan solawat, maka Ramadhan disebut dengan syahru tajalli (terbukanya hijab penghalang doa) seorang hamba kepada Allah SWT," imbuh Vivi.
"Kelezatan beribadah terdapat pada bulan Ramadhan. Dia disebut dengan syahrul Quran, bukan sedekah dan banyak nikmat ibadah lainnya,' tambah Vivi.
Dia meneruskan, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan disarankan agar sesama muslim saling mengikhlaskan kesalahan satu dengan lainnya. Hal ini penting dilakukan agar Allah menerima amaliah selama berpuasa di bulan Ramadhan.
"Selesaikan sengketa di antara kita, saling memaafkan kesalahan sesama hamba agar Ramadhan dijalankan dengan hati yang bersih sarat dengan keikhlasan," pungkasnya.
Disebut Vivi, FKMT Kota Jakarta Utara dalam waktu dekat ini akan bekerjasama dengan Baznas/Baziz untuk memberikan tanda kasih kepada para pengajar Al-Quran yang tidak tersentuh secara langsung oleh pemerintah.
"Insya Allah bersama Baznas akan memberikan sesuatu kepada para guru mengaji rumahan. Tapi kita masih menunggu kabar baik dari Baznas," imbuh Vivi.