Berita

PERAN GURU DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Senin, 26 Februari 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

 

Jakarta ( Bimas Buddha ) Dalam rangka persiapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional,maka Pembimas Buddha Prov.DKI Jakarta mengadakan Training of Trainer ( TOT) Penyusunan Soal USBN Pendidikan Agama Buddha dan Budi pekerti tahap I dan tahap II yang diadakan di salah satu Hotel di Jakarta dari tanggal 19-24 Februari 2018, Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 50 orang guru yang terpilih dari perwakilan KKG dan MGMP Pendidikan Agama Buddha di wilayah DKI Jakarta.

Pada kesepatan ini pembimas Buddha Suwanto menyampaikan materi tentang Peran Guru Dalam Pembangunan Nasional dimana beliau menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 

Seorang guru profesional tentunya harus selalu mengikuti perkembangan zaman, mengupdate informasi, ilmu pengetahuan dak teknologi terbaru supaya bisa menyampaikan materi yang aktual dan kontekstual kepada peserta didik. Ilmu yang disampaikannya up to date, jangan usang, tidak sesuai dengan perkembangan zaman, dan tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Guru sebagai salah satu sumber belajar jangan sampai gaptek alias gagap teknologi, terdahului oleh peserta didik dalam mengetahui sebuah informasi atau ilmu pengetahuan, apalagi peserta didik saat ini banyak kritis, dengan penguasaan Teknologi Informasi (TI) yang relatif sudah tinggi. Hampir semua peserta didik telah akrab dengan internet yang bisa diakses dari smart phone.

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika factor-faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik.

Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu : Membuat ilustrasi, Mendefinisikan, Menganalisis, Mensintesis, Bertanya, Merespon, Mendengarkan, Menciptakan kepercayaan, Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan media untuk mengkaji materi standar, Menyesuaikan metode pembelajaran, Memberikan nada perasaan. Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru-guru harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat yang telah dimilikinya ketika mempelajari materi standar

Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan menemukan jati dirinya.Guru juga dituntut untuk mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di masyarakat.  Ry/26/02

 

 

 

 

 

 

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor