Berita

KaKanwil Kemenag DKI Jakarta Lepas 22 Siswa Madrasah Menuju Universitas dan Ma’had Al-Azhar Kairo Mesir

Rabu, 22 Oktober 2025
blog

Jakarta (Humas Kanwil Kemenag DKI Jakarta) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Adib, melepas secara resmi 22 siswa madrasah yang akan melanjutkan pendidikan ke Universitas dan Ma’had Al-Azhar Kairo, Mesir, Rabu (22/10/2025). 

 

Dua madrasah asal para peserta, yakni MTsN 41 Al Azhar Asy Syarif Jakarta dan MAN 23 Jakarta, memiliki kerja sama langsung dengan Al-Azhar Mesir. Karena itu, lulusan dari kedua madrasah tersebut tidak lagi diwajibkan mengikuti tes masuk ke Al-Azhar, melainkan diterima melalui jalur khusus yang telah diakui secara resmi oleh pihak universitas. Perbedaan status hanya terdapat pada jalur beasiswa dan mandiri, tergantung hasil seleksi dan administrasi dari Al-Azhar.

 

Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan rasa bangga dan haru atas keberangkatan para siswa yang akan menimba ilmu di salah satu pusat peradaban Islam dunia, “Kalian bukan hanya pelajar, tetapi juga duta bangsa dan duta madrasah. Di Al-Azhar nanti, tunjukkan karakter pelajar Indonesia yang santun, tekun, dan berakhlak mulia. Ilmu yang kalian peroleh di sana harus menjadi cahaya bagi masyarakat, dan kembalilah nanti sebagai ulama serta intelektual yang membawa manfaat bagi umat dan negara,” pesan KaKanwil.

 

Lebih lanjut, KaKanwil menekankan bahwa kesempatan belajar di Al-Azhar bukan semata tentang prestasi akademik, melainkan juga amanah spiritual dan tanggung jawab moral. Para siswa diharapkan mampu menyerap nilai-nilai moderasi, keilmuan, dan kebijaksanaan yang menjadi ciri khas pendidikan Al-Azhar.

 

Ia menambahkan, keberangkatan ini merupakan bukti nyata bahwa madrasah di DKI Jakarta mampu mencetak generasi yang berwawasan global tanpa kehilangan akar keislaman dan keindonesiaan. “Madrasah adalah tempat lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial,” ungkapnya.

 

Menurut KaKanwil, keberangkatan para siswa ini menjadi simbol perjalanan ilmu yang tidak berhenti di ruang kelas, tetapi terus tumbuh melintasi batas negara dan budaya. Dari Jakarta menuju Kairo, mereka membawa doa, harapan, dan cita-cita besar untuk membangun peradaban yang tercerahkan peradaban yang berpijak pada iman, ilmu, dan akhlak.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor