Berita

Penutupan KSM dan MYRES 2022, Sekjen : Jadilah Cendikiawan Santun

Kamis, 13 Oktober 2022
blog

Jakarta (Humas) - Jadilah cendekiawan yang santun dan dapat menjadi panutan. Bila saat ini gemar bermain sosial media, maka sebarkan konten-konten yang membuat tentram bukan yang menimbulkan perpecahan. Kehadiran kalian harus bisa membawa kedamaian, bukan kegalauan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar Ali saat menutup perhelatan Kompetisi Sains Madrasah Nasional 2022 dan Madrasah Young Researchers Super Camp 2022, Kamis (13/10/2022). 

"Kalian yang hadir di sini adalah harapan, bintang terang dan betul-betul generasi emas yang diharapkan Indonesia di masa depan," ujar Sekjen.

Selanjutnya, Nizar Ali mengatakan bahwa terdapat 370 Calon Cendikiawan muslim yang telah adu nalar dan pikir pada perhelatan KSM Tingkat Nasional 2022 di Provinsi DKI Jakarta.

"Ada juga 36 calon peneliti muslim yang telah mencurahkan segenap pengetahuan ke dalam hasil penelitian aplikatif pada My RES," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Sekjen sedikit mengulas sejarah. Di tanah betawi ini, ada dua orang Kyai besar yang dikenal dengan sebutan "Paku Jakarta".

"Guru Mansyur yang lahir pada 1878. Menjadi seorang ilmuwan di masa penjajahan Belanda bukanlah hal mudah. Tapi ini tak menyurutkan semangat mansyur muda untuk menuntut ilmu, hingga ke Makkah al Mukaramah," tuturnya. 

Menurutnya, tercatat ada 19 karya yang telah dihasilkan Guru Mansyur di antaranya: Kaifiyatul amal ijtima, khusuf wal kusuf, Tajkirotun nafi'ah fisihati'amalissaun wal fitr, Jadwal faraid serta Al lu'lu ulmankhum fi khulasoh mabahist sittah ulum.

Tokoh kedua yaitu Guru Mughni. Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayyub bin Qais, "Guru Mughni pun belajar di Makkah. Ia dikenal sebagai ulama yang sangat toleran, inklusif dan menghargai budaya lokal," tuturnya. 

"Kedua tokoh tersebut, mengajarkan bagaimana keilmuan yang tinggi, menjadikan seseorang bijak, inklusif, dan toleran," pungkasnya

  • Tags:  

Terkait