Berita

Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Mereka yang Sedang Membangun Rumah Tangga

Selasa, 11 Agustus 2020
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Inmas) -- Bagian penting dari rencana pemerintah dalam pembangunan nasional melalui pembangunan SDM, salah satunya keluarga sakinah. Dimana didalamnya terdapat pentingnya moderasi beragama serta memahami dan mempraktekkan moderasi sedini mungkin agar terhindar dari konflik atas dasar urusan agama, sehingga dapat menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam kegiatan Pembinaan dan Pengajian Rutin Kitab Kuning serta Munakahat Islam Tahun 2020, yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan yang mengusung tema, “Kebijakan Kementerian Agama dalam peningkatan kualitas moderasi beragama”, Wamen yakin bahwa moderasi beragama memiliki peran penting bagi mereka yang sedang membangun rumah tangga agar terhindar dari konflik atas dasar urusan agama.

“Kita menyadari bahwa siapapun yang hidup di era saat ini telah sedikit banyak terpengaruh oleh disrupsi akibat penggunaan teknologi informasi yang cepat dan massif, termasuk penggunaan internet dan media sosial,” ujar Wamen.

Menurut Wamen, seiring dengan disrupsi ini semakin banyak masyarakat yang meningkatkan gairah untuk memperoleh informasi keagamaaan melalui internet, terutama di masyarakat perkotaan, “Yang disayangkan, informasi keagamaan yang diperoleh dari internet terkadang tidak bersumber pada otoritas kegamaan yang sesuai, atau sumber yang jelas sanad keilmuannya,” sambungnya.

Dari tidak kejelasan sumber keilmuannya tersebut, tak jarang muncul berita hoax dan misinformasi atas nama agama di dunia maya, “Hal ini dapat menistakan agama yang sesungguhnya nilai-nilai esensialnya bersifat suci, mulia, dan menjunjung harkat manusia dan kemanusiaan,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa moderasi beragama bukan memoderasikan agama, sebab agama tidak perlu dimoderasi, karena atas dasar agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan dan keseimbangan.

“Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam pemahaman dan praktik beragama. Cara penganut agama dalam menjalankan agamanya itulah yang harus dimoderasi,” tegasnya.

Moderasi beragama menjadi solusi untuk menangani ekstremisme beragama akibat adanya dua sumbu, yakni sumbu ultra konservatif di satu sisi yang terlalu tekstual dan sumbu liberal di sisi lainnya yang kerap melepaskan diri dari teks-teks agama.

"Oleh karena itu, moderasi beragama memiliki peran penting bagi mereka yang sedang membangun rumah tangga agar terhindar dari konflik atas dasar urusan agama," tegasnya.

 

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor