Berita

Kasubbag TU : Kurikulum Cinta Dan Deep Learning Upaya Memperkaya Khazanah Pengetahuan Kepala RA

blog

Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Kasubbag TU Kankemenag Jakarta Utara, Mursidih memberikan arahan kepada seluruh Kepala RA dalam kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah/RA Dalam Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Cinta di Aula Muzdalifah pagi tadi pada Rabu, (6/8/2025).

 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pokjawas sejak Senin s.d Kamis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penguatan nilai-nilai karakter, serta pengembangan potensi anak didik secara holistik. Hari ini, giliran Kepala RA Kec. Koja dan Cilincing mengikuti workshop yang menghadirkan narasumber Inti Farhati.

 

Kasubbag mengatakan kolaborasi antara Kurikulum Cinta dan Deep Learning merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensi bagi seorang Kepala RA. Manfaatnya agar Kepala RA mampu berinovasi dan memperkaya khazanah pengetahuan atau metode pembelajaran bagi siswa Raudhatul Athfal. 

 

"Niatkan untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru agar mampu mendidik dan mengajar dengan penuh rasa cinta," buka Mursidih.

 

Dengan memahami dan menerapkan pembelajaran berbasis cinta serta pemahaman yang mendalam pada lembaga, diyakini Mursidih, para kepala RA dapat mengarahkan guru-guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam berbagai kegiatan pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna. 

 

Selain itu, mereka diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan menekankan pada cinta dan kasih sayang selama mengajar. Dengan begitu, pembelajaran di RA akan menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar.

 

"Biar tidak ada lagi guru yang marah-marah saat mengajar dan kehadirannya tidak dinginkan oleh siswa," kata Mursidih.

 

Mursidih menyimpulkan, peningkatan kompetensi kurikulum cinta dan deep learning bagi kepala RA memiliki dampak yang sangat positif, tidak hanya bagi perkembangan anak usia dini, tetapi juga bagi peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan, pengembangan profesionalisme kepala RA, dan penguatan peran RA dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas. 

 

"Ikuti kegiatan workshop ini dengan baik untuk melakukan perubahan di RA, tularkan kebaikan yang didapat kepada semua guru di lembaga," pungkas Kasubbag TU.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor