Berita

Pembukaan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK, Kepala BKN: ASN Kemenag Terbesar dan Terdahsyat, Suarakan Karya dan Jaga Kerukunan

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, memberikan sambutan dan arahan dalam kegiatan pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Orientasi PPPK Tahun 2025 yang dilaksanakan bertempat di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, pada Senin (14/07/2025).


Acara ini diikuti secara serentak oleh 17.221 CPNS dan 71.455 PPPK dari seluruh Indonesia, baik secara daring maupun luring. Dalam sambutannya, Zudan mengawali dengan menekankan peran besar Kementerian Agama dalam peta kepegawaian nasional. 


“Kementerian Agama merupakan kementerian dengan jumlah ASN terbanyak di Indonesia. Saya merasa tersanjung diundang ke sini untuk bersama-sama mendesain ASN masa depan kita. Saat ini, total ASN di Indonesia sekitar 5,2 juta orang. Dari jumlah itu, yang terbanyak sekitar 350 ribu ASN ada di Kementerian Agama. Posisi kedua adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan sekitar 125 ribu ASN, disusul Kementerian Keuangan dan Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya.


Ia melanjutkan dengan menggarisbawahi skala besar kegiatan ini sebagai kekuatan luar biasa, “Hari ini kita laksanakan Latsar dan Orientasi untuk 88.416 ASN. Ini jumlah yang besar sekali. Bandingkan dengan pegawai kami di BKN yang hanya sekitar 2.500 ASN. Ini adalah kekuatan dahsyat. Dengan kekuatan sebesar ini, kita bisa memberikan warna yang luar biasa kepada masyarakat.”


Zudan kemudian menyampaikan pesan mendalam dengan sebuah analogi, “Lalu muncul pertanyaan: apa yang ditunggu masyarakat dari kita? Saya ingin sampaikan kepada adik-adik semua yang hadir langsung maupun melalui Zoom, bahwa masyarakat itu bukan menunggu datangnya petir, yang ditunggu adalah hujan. Bumi menanti hujan. Maka, kita tak perlu banyak berkata-kata. Perlihatkan pada masyarakat karya kita. Buktikan kontribusi melalui tindakan, bukan hanya ucapan.”


Ia menekankan pentingnya akuntabilitas dan pemanfaatan media sosial secara positif, “Tunjukkan karya dan inovasi. Pastikan sisi akuntabilitasnya terjaga. Media sosial bisa menjadi sahabat kita. Tolong, semua yang dikerjakan jangan hanya selesai di kantor tapi beritakan. Pekerjaan di Kementerian Agama itu besar, jangan sampai pekerjaannya seember, tapi beritanya sesendok. Jangan seperti yang pekerjaannya sesendok, tapi beritanya seember.”


Zudan pun meminta agar ASN Kemenag aktif menyuarakan kebaikan, “Saya mohon izin kepada Bapak Menteri Agama, saya kira ASN Kemenag, baik guru, pentashih, penghulu, dan seluruh unit kerja, harus bersuara. Beritakan semua yang sudah dikerjakan agar bangsa ini optimis. Negara kita maju, dan itu berkat kerja-kerja kita semua.”


Ia juga menyinggung peran ASN Kemenag dalam menjaga kerukunan bangsa, “Setiap pembangunan rumah ibadah masjid, gereja, pura beritakan. Indonesia ini rukun. Kerukunan adalah hasil karya ASN Kemenag yang menjaga harmonisasi. Inilah kekuatan bangsa kita. Negara ini berdiri kokoh karena kita mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman.”


Zudan memberikan contoh dari sejarah bangsa lain untuk menekankan nilai persatuan, “India saat dijajah Inggris bisa rukun antara Kristen dan Hindu. Tapi saat merdeka, mereka pecah: Islam mendirikan Pakistan, Hindu mendirikan India. Kita di Indonesia tidak. Ada enam agama besar dan satu penghayat, tapi tetap satu, tetap rukun. Ini adalah karya besar dari ASN Kementerian Agama. Maka, yuk suarakan itu. Isi media sosial kita dengan berita yang membangun dan membanggakan.”


Ia pun mengungkapkan rasa cintanya kepada para ASN dan komitmennya dalam mendukung karier mereka, “Saya banyak belajar dari Bapak Menteri Agama. Saya mencintai rekan-rekan ASN semua. Maka semua kebijakan di BKN saya arahkan untuk memudahkan dan mempercepat pengembangan karier ASN. Karena orang yang mencintai, pasti akan memudahkan. Yang mencintai, pasti memperjuangkan.”


Menutup sambutannya, Zudan memberikan harapan besar untuk Kementerian Agama, “Saya berharap Kementerian Agama bisa terus menjaga marwah Indonesia, menjaga kerukunan Indonesia, menjaga kita semua. Sukses selalu untuk semuanya", pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor