Berita

Pembinaan penyuluh Agama Buddha Non PNS

Senin, 18 Desember 2017
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

 

 

Jakarta ( Bimas Buddha ) -- Guna memberikan suatu pelayanan terhadap umat Buddha yang ada di wilayah Prov. DKI Jakarta, Maka pembimas Buddha Suwanto mengadakan seleksi terbuka pengangkatan penyuluh Non PNS Tahun 2018 yang  diadakan pada hari minggu tanggal 17 Desember di sekolah Dhammasavana. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari utusan majelis – majelis Agama Buddha yang ada di Prov. DKI Jakarta.

 

Seleksi penyuluh yang diadakan tahun 2017 berjumlah 70 orang dan untuk untuk tahun 2018 ini mendapat tambahan menjadi 107 orang untuk itu seleksi yang diadakan tahun 2018 berjumlah 37 oranga. Dalam pengarahannya pembimas buddha menyampaikan kepada calon Penyuluh Non PNS jika yang hadir melebihi kuota dari Dirjen Bimas Buddha kementerian Agama RI sebanyak 37 orang, maka akan diikutkan calon penyuluh tahun yang akan datang.Masa berlaku SK Penyuluh selama 3 tahun sepanjang peraturan belum berubah.

 

Penyuluh yang baru untuk bertanya kepada temannya tentang tata cara pembuatan laporannya setiap bulan yaitu berjumlah 8 kali. Jika belum juga paham bisa langsung bertanya kepada kami dikantor Bimas Buddha.Dalam hal kegiatan penyuluhan bisa memberikan pelayanan terhadap umat dalam hal memimpin puja bakti, kunjungan kerumah dukha, kunjungan kerumah sakit atau pemberkatan perkawinan dalam agama Buddha melakukan kunjungan ke lembaga pemasyarakatan.

 

Indonesia pengguna media sosial terbesar setelah India dan China. untuk itu bapak ibu harus bisa memanfaatkan media informasi secara baik dan benar, peran mendia sosial dalam mempengaruhi perilaku umat Buddha untuk meningkatkan keyakinan terhadap Buddha media sosial lebih cepat untuk memberikan informasi  dan untuk peran bapak ibu untuk mengawasi atau meluruskan setiap ada informasi yang tidak benar dan tidak sesuai dengan  pemahaman ajaran Buddha. Jangan sampai umat Buddha belajar Dharma melalui media – media yang tingkat kebenarannya masih diragukan,Sehingga informasi yang didapat dari umat benar – benar dari informasi yang benar- benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Buddha tegas dari pembimas Buddha.

 

Ry/18/12/17

 

 

  • Tags:  

Terkait