Berita

Pembinaan Pegawai KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Utara

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin didampingi Kasubbag TU dan Kasi Bimas Islam melaksanakan monitoring dan pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam dan pegawai KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang dilaksanakan bertempat di aula KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Rabu, (16/10/2024).


Dalam arahannya ada beberapa hal yang disebutkan Nasruddin pertama terkait strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan organisasi di KUA yang memiliki 9 (sembilan) pelayanan.


“Yang dimaksud dengan strategi disini adalah rencana pemimpin atau kepala KUA untuk mencapai sasaran dan tujuan-tujuan sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang berfokus pada tujuan jangka panjang maupun jangka pendek guna mengoptimalkan kinerja pelayanan di Kantor Urusan Agama Kecamatan. 


Selain itu KUA harus menjadi pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel dan moderat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama. Setiap pelayanan KUA harus berpegang pada prinsip moderat, inklusif, mudah, handal, kredibel, dan transparan,” ungkapnya.


Lebih lanjut Nasruddin mengatakan “Saya menginginkan KUA tidak lagi dikenal sebagai kantor yang hanya melayani urusan pernikahan, tapi juga pelayanan semua aspek kehidupan keagamaan masyarakat. Dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 34 Tahun 2016 disebutkan ada 9 tugas dan fungsi dari KUA, dan bila kita baca lebih jernih 6 dari 9 tugas dan fungsi KUA adalah pelayanan,” terang Nasruddin.


Arahan Nasruddin yang kedua terkait sikap profesionalisme penghulu dan menghindari gratifikasi. 


Menurut Nasruddin, penghulu adalah pelayan masyarakat yang menjadi ujung tombak di Kemenag.


"Penghulu adalah profesi mulia, tugasnya spesifik, yaitu “membahagiakan” pasangan calon pengantin yang ingin menikah, dan seluruh keluarganya. Sehingga harus benar-benar kerja dengan profesional dan bersih. Tidak boleh ada gratifikasi, apalagi pungli dan tindakan insipliner lainnya", tegas Nasruddin.


Menolak gratifikasi adalah langkah penting untuk menjaga integritas personal dan profesional. Seorang penghulu yang menolak gratifikasi menunjukkan komitmen terhadap prinsip-prinsip etika dan tanggung jawabnya terhadap tugas dan tanggung jawabnya. 


Arahan Nasruddin yang ketiga terkait peningkatan peran  Penyuluh Agama Islam sebagai pioner atau ujung tombak di masyarakat.


Nasruddin menjelaskan bahwa sebagai penyuluh harus benar-benar menjadi teladan dan panutan di masyarakat, mengingat tugas penyuluh sebagai pemberi ilmu dan pencerah masyarakat serta membina akhlaq mereka.


“Kita berharap agar para Penyuluh Agama Islam Baik ASN dan Non ASN ini menjadi garda terdepan dalam rangka membantu KUA dan Kemenag dalam membina masyarakat, serta senantiasa menjunjung tinggi citra Kemenag. Penyuluh Agama Islam harus menyadari bahwa fungsi Penyuluh Agama Islam adalah Informatif, Edukatif, Konsultatif, dan Advokatif,” tuturnya.


Lebih lanjut Nasruddin menambahkan bahwa Penyuluh Agama Islam harus terus meningkatkan profesionalisme kerja. Karena menurutnya, makna dari profesionalisme adalah adanya peningkatan kemampuan secara terus menerus yang mempunyai mutu dan kualitas yang baik.


“Penyuluh Agama Islam adalah ujung tombak Kemenag yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, maka ia mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Penyuluh Agama Islam harus menjadi inovator di tengah masyarakat, bukan malah menjadi provokator,” tegasnya.


Diakhir arahan, Kepala Kankemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin menyampaikan amanatnya terkait pentingnya untuk selalu menjalin koordinasi dan komunikasi dengan sesama pegawai Kemenag lainnya.


"Diharapkan untuk semua Penyuluh Agama Islam, pegawai KUA dan pegawai Kemenag yang berada di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu bisa menjalin kordinasi dan komunikasi dengan baik agar dalam menjalankan setiap program kerja dapat terlaksana dengan baik dan lancar", pungkasnya.


Hadir dalam acara tersebut,  Kasubbag TU, Kasi Bimas Islam beserta staf, Kepala KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Para Penyuluh Agama Islam serta para pegawai KUA Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor