Berita
Informasi

Pelatihan PMR : Dokter Kecil MIN 4 Jakarta Selatan Latihan Pertolongan Pertama

Senin, 1 Desember 2025
Dibaca 116 kali
blog

Dokter Kecil MIN 4 Jakarta Selatan Latihan Pertolongan Pertama

Jakarta (Humas MIN 4 Jakarta Selatan) -- Sebanyak 20 siswa Dokter Kecil (Dokcil) MIN 4 Jakarta Selatan mengikuti kegiatan Pelatihan Palang Merah Remaja (PMR) yang digelar di lapangan madrasah pada Senin (24/11/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan kemampuan dasar pertolongan pertama, sehingga mereka mampu memberikan bantuan awal kepada teman atau warga sekolah yang mengalami cedera atau kondisi darurat.

 

Pelatihan ini menghadirkan Bapak Nisin sebagai narasumber utama. Beliau memberikan penjelasan mengenai pentingnya pertolongan pertama sebagai tindakan awal untuk menyelamatkan jiwa, mencegah kecacatan, serta memberikan rasa nyaman sebelum korban mendapatkan penanganan medis lanjutan. Selama kegiatan, Bapak Nisin juga didampingi oleh Nurlailah, selaku Penanggung Jawab UKS MIN 4 Jakarta Selatan.

 

Salah satu materi penting yang diberikan adalah penanganan pingsan. Para siswa dikenalkan pada gejala seperti linglung, pandangan kabur, lemas, menguap, kulit dingin-pucat, serta denyut nadi yang melambat. Mereka kemudian mempraktikkan langkah penanganannya, mulai dari membaringkan korban tanpa bantal, meninggikan tungkai, melonggarkan pakaian, memberi udara segar, hingga memeriksa kondisi napas dan nadi. Para siswa juga dilatih untuk memposisikan korban pada posisi miring stabil bila tidak segera pulih dan membawanya ke fasilitas kesehatan.

 

Selain pingsan, narasumber juga menjelaskan tentang mimisan, yaitu keluarnya darah dari hidung akibat lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. Mimisan dapat terjadi karena kelelahan, benturan, atau suhu ekstrem. Dalam narasi materi, siswa diajak memahami pentingnya tetap tenang saat menangani mimisan. Mereka mempraktikkan cara mendudukkan korban dengan posisi kepala sedikit menunduk ke depan, menekan cuping hidung selama 5–10 menit, serta membersihkan darah di sekitar hidung. Setelah perdarahan berhenti, lubang hidung dibersihkan dengan air bersih atau larutan garam. Materi ini diberikan secara aplikatif sehingga siswa memahami langkah-langkah yang tepat dan aman.

 

Materi berikutnya adalah penanganan asma, yang sering muncul sebagai kondisi darurat ringan di lingkungan sekolah. Dalam penjelasannya, Bapak Nisin memaparkan tanda-tanda asma seperti kesulitan bernapas, bunyi mengi, wajah pucat, keringat berlebih, hingga kebiruan pada bibir dan kuku. Para dokter kecil dilatih untuk mengenali bahwa penderita biasanya duduk sambil tampak gelisah dan sulit berbicara. Langkah penanganan yang mereka pelajari meliputi membantu penderita duduk tegak, menenangkannya, memberikan udara segar, serta membantu penggunaan obat bila penderita membawanya. Jika kondisi tidak membaik, siswa diarahkan untuk segera meminta bantuan dan membawa penderita ke fasilitas kesehatan.

 

Antusiasme dan keseriusan para peserta terlihat sepanjang kegiatan berlangsung. Para dokter kecil tampak aktif dalam sesi tanya jawab dan praktik, menunjukkan kesiapan mereka untuk menjadi penolong pertama yang cepat, tepat, dan tetap mengutamakan keselamatan diri.

 

“Dengan pelatihan ini, para dokter kecil MIN 4 Jakarta Selatan semakin percaya diri dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama sehingga mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan warga sekolah.” Pungkas Nurlailah.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor