Jakarta, (Humas MIN 10 Jakarta) – Sebanyak 76 siswa MIN 10 Jakarta dilantikan sebagai Dokcil (Dokter Kecil). Dokcil merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 – 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun). Dengan didampingi oleh Pembina UKS Darojah dan Siti Choiriyah mereka dilantik oleh Camat Duren Sawit Abu Bakar disaksikan dokter Imelda dengan jumlah seluruh peserta sebanyak 276 siswa bertempat di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit.
Salah satu kegiatan rutin satu tahun sekali untuk membina dan mengembangkan minat siswa terhadap UKS adalah dengan mengadakan Pelantikan Dokter Kecil. Para Dokter Kecil madrasah adalah siswa yang dipilih guru untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungan sekolah.
Usia sekolah merupakan masa dimana tahap perkembangan otak dapat menerima stimulan dengan baik, pengetahuan yang diberikan pada masa ini akan lama bertahan dalam ingatan seseorang. Pendidikan kesehatan sejak dini khususnya pada usia sekolah merupakan dasar yang sangat penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, siswa hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang kesehatan sehingga dapat berperan aktif menjadi penggerak upaya hidup bersih dan sehat, dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Untuk mencapai tujuan tersebut tim dokter puskesmas kecamatan durensawit melaksanakan Pelantikan Dokter Kecil bagi siswa sekolah dasar/madrasah untuk menjadi kader kesehatan di sekolah. Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Pembina UKS (Darojah) menuturkan materi pelatihan yang sudah dilakukan di MIN 10 Jakarta sejak tanggal (6-8 /11) oleh dokter berasal dari Dinkes Kecamatan Duren Sawit, yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, petugas gizi, dan petugas sanitasi. Pemberian materi dilakukan dengan metode role play, ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Materi pelatihan yang diberikan kepada peserta terdiri dari:
- Konsep UKS dan Dokter Kecil
- Kesehatan Lingkungan
- Pencegahan Penyakit Menular
- Kesehatan Gigi dan Mulut
- Imunisasi
- Kesehatan Mata dan Telinga
- Gizi Anak Sekolah dan Jajanan Sehat
- P3K
- Praktik meliputi: pemeriksaan jentik nyamuk, cuci tangan 7 langkah, menggosok gigi dengan benar, timbang badan dan mengukur tinggi badan, mengisi KMS anak sekolah, dan P3K.
Kegiatan pelatihan dokter kecil dapat terlaksana dengan lancar tanpa hambatan yang berarti, peserta pelatihan antusias mengikuti pelatihan mulai awal hingga akhir pelaksanaan.
"Akmal Fauzan salah seorang peserta siswa kelas 6 yang ikut dalam pelantikan mengatakan "Kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam rangka peningkatan penyelenggaran kegiatan kepada masyarakat, dan bagi peserta pelatihan dokter kecil supaya bisa mengaplikasikan ilmunya dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
"Dia dan teman-teman juga merasa senang sudah dapat terpilih sebagai dokcil yang nantinya bisa membantu kepada sesama. ujarnya".(/abd)