Jakarta (Inmas Jakut) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, H. Rasyid A.Usman didampingi Kasi Penmad, N. Nazliyah membuka pertemuan yang dihadiri perwakilan BRI Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta serta Kepala Madrasah MIS dan MIN se-Jakarta Utara terkait pelaksanaan percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) yang digelar oleh seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Jakarta Utara. Selasa, (16/04).

Diketahui, Program Indonesia Pintar adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada Siswa Sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu yang ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP). Melalui Kartu Indonesia Pintar ini, nantinya para Siswa akan diberikan bantuan dana tunai dari pemerintah secara regular yang tersimpan dalam fungsi kartu KIP untuk meringankan beban biaya sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag meminta kepada pengambil kebijakan PIP agar bantuan dana pendidikan ini bisa langsung diterima secara utuh dan mudah oleh seluruh Siswa. Rasyid menambahkan, sistematis penyaluran dana pemerintah melalui KIP ini pun masih dinilai berat oleh para penerima PIP ini. Pasalnya, tempat Bank pencairan dana tersebut hanya ditetapkan di satu tempat saja.

“Pelayanan dari KIP harus bisa dilaksanakan langsung manfaatnya oleh Siswa. Sebab ongkos pengambilan bantuan di tempat yang telah ditunjuk itu relatif jauh dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Kami berharap hal ini bisa dipertimbangkan oleh Bank terkait,” kata Rasyid

Di tempat terpisah, Kasi Penmad N. Nazliah A berharap agar dana bantuan PIP Siswa MIS/MTs/MA ini dapat dipergunakan sesuai kebutuhan mereka. Untuk itu, dia berharap kepada seluruh Kamad agar mampu melengkapi administrasi sebagai persyaratan yang telah ditetapkan.

“Buku penerima akan dikolektif melalui Kepala Madrasah. Siswa MI yang menerima dana bantuan PIP sebanyak  1.150 Siswa, MTs 644, dan MA berjumlah 213 Siswa. Dan sosialisasi pencairan serta persyaratannya harus terselesaikan hari ini,” kata dia./S/Z/A