Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Jakarta Pondok Gede, Adib, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petugas yang terlibat dalam operasional haji 2025. Dalam rapat penutupan operasional haji yang berlangsung di Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Adib menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
"Alhamdulillah proses itu berjalan dengan penuh rahmat dan dengan berbagai pertolongan dari Allah SWT baik keberangkatan jamaah haji dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede maupun kepulangan," ungkap Adib dalam sambutannya di gedung SG 1.
Adib mengungkapkan bahwa Embarkasi Jakarta Pondok Gede membawahi tiga provinsi dan berhasil memberangkatkan 24.585 jamaah dan petugas untuk melaksanakan ibadah haji. "Kita telah berhasil mengantarkan 24.585 jamaah dan petugas untuk melaksanakan ibadah haji sampai mereka kemudian kembali lagi ke tanah air dengan selamat sehat walafiat," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Adib juga menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh panitia yang telah mendedikasikan diri selama dua bulan terakhir. "Saya selaku Ketua PPIH maupun sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia yang telah mendedikasikan diri menghabiskan waktu, energi, tenaga, dan pikirannya untuk kesuksesan Operasional Haji 2025," katanya.
Ketua PPIH ini mengakui bahwa tahun 2025 merupakan masa transformasi dalam pelaksanaan operasional haji dengan berbagai tantangan yang dihadapi. "Tahun 2025 ini proses perjalanan kepada haji yang berada di masa transformasi pelaksanaan operasional haji. Di masa transformasi ini memang banyak hal-hal yang kita alami adalah transformasi layanan yang semula tidak berbasis syarikah lalu kemudian berbasis syarikah," jelasnya.
Adib memberikan pujian khusus kepada petugas haji 2025 yang menurutnya luar biasa dalam menjalankan tugasnya, dimana para petugas telah menjalankan jargon "kompak, responsif, profesional" dengan sangat baik. "Petugas Haji 2025 ini luar biasa baik petugas haji yang di embarkasi maupun petugas haji yang menyertai jamaah haji," ungkapnya.
Menceritakan pengalamannya di Tanah Suci, Adib mengungkapkan bahwa kehadirannya sebagai pimpinan sangat dirasakan manfaatnya untuk memotivasi para petugas yang telah melayani jamaah selama 24 jam. "Keberadaan kami menjadi penyemangat di sana pun juga sangat dirasakan manfaatnya terutama untuk memotivasi para petugas yang sudah sangat kewalahan," katanya.
Adib juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai instansi yang mendukung operasional haji, termasuk Balai Karantina Kesehatan, Kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, dan Rumah Sakit Haji Jakarta. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang telah memberikan kerjasama yang solid, kolaborasi yang baik, sinergi yang optimal," terangnya.
Dalam hal pelayanan kesehatan, Adib mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 1.400 jamaah yang mendapatkan pelayanan kesehatan di klinik selama operasional haji berlangsung. Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai instansi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji.
Diakhir sambutannya, Adib berharap agar di tahun 2026 mendatang operasional haji akan menjadi lebih baik lagi dengan berbagai pelajaran yang diperoleh dari tahun 2025. "Semoga dengan berbagai masukan pelajaran yang diperoleh di tahun 2025 ini, haji akan menjadi lebih baik lagi dalam pelaksanaannya," harapnya.