Berita

Muhasabah Menjadi Pembeda Bagi Orang Beruntung dan Yang Tidak Beruntung

Rabu, 3 Januari 2018
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta [inmasJP] – Kepala Kankemenag Kota Jakarta Pusat, Drs. H. Wahyudin M.Pd mengawali tahun 2018 dengan memberikan tausiyah di Masjid Al Muttaqin pada Rabu (03/01). Tausiyah dengan tema Evaluasi Umur dan Muhasabah ini untuk mengingatkan hadirin agar mau mengevaluasi diri saat ini sebelum dirinya dievaluasi disisi Allah SWT.

 

“Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya,” jelasnya mengutip ayat Al Qur’an Surah Al Hasyr ayat 18. Muhasabah (evaluasi diri) perlu dilakukan untuk melihat seberapa tinggi kualitas keimanan kita. Sejauh mana landasan agama sebagai pertimbangan utama untuk melakukan segala sesuatu di dalam kehidupan ini, sejak mulai bangun tidur hingga tidur kembali.

 

Karena sesungguhnya ada empat tahapan yang dilalui manusia, yaitu Mati, Hidup, Mati dan Hidup. Hal ini dijelaskan dalam QS Al Baqoroh ayat 28, “... padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan lalu dihidupkan lagi oleh-Nya, kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.”

 

Mati yang awal adalah kala manusia belum dilahirkan. Hal ini sudah kita lalui dan tidak ada yang harus dipertanggung-jawabkan. Hidup yang awal adalah sejak kita dilahirkan dan dibebani dengan kewajiban untuk menyembah Allah seperti yang dimanatkan di dalam QS Adz Dzariat ayat 56.

 

Mati yang berikutnya adalah saat kita pindah ke alam Barzah (kubur). Di alam barzah mulai ada siksaan bagi orang yang lalai. Lalu manusia kelak dihidupkan kembali dan dikumpulkan di alam Mahsyar. Di alam inilah dibagikan catatan amal semasa hidup di dunia. Kelak balasan amal adalah Surga bagi yang beruntung atau Neraka bagi yang tidak beruntung.

 

 

Untuk itu, saat hidup di dunia ini perbanyak amal sholih lagi bertakwa. “Kalau orang bertakwa, pasti Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap masalah,” jelasnya lagi. “Mengatasi masalah tanpa masalah itu hanya kuasa Allah SWT dan bukan Pegadaian,” candanya yang disambut gelak tawa hadirin. /j15

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor