Kepulauan Seribu (Humas MTsN 26 Kepulauan Seribu) -- MTsN 26 Kepulauan Seribu mengikuti simulasi atau uji coba Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Kementerian Agama Tingkat Kota/Kabupaten yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu. Senin (08/9/2025)
Kegiatan ini bertitik lokasi di MTsN 26 Kepulauan Seribu yang difokuskan di laboratorium komputer, mata pelajaran yang di uji coba berbasis sains yaitu Matematika, IPA dan IPS. Para peserta yang mengikuti OMI berjumlah 9 siswa yang sebelumnya dipilih melalui seleksi tingkat satuan pendidikan.
Kepala Madrasah, Maliyatun menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta dengan sistem dan alur pelaksanaan lomba.
"Tujuan utama kita adalah membiasakan para siswa dengan aplikasi yang digunakan, sehingga saat hari H mereka tidak lagi canggung dan bisa fokus mengerjakan soal," jelas Maliyatun.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan para peserta OMI MTsN 26 Kepulauan Seribu semakin siap menghadapi tantangan kompetisi, baik dari sisi kemampuan akademik, strategi pengerjaan soal, maupun kesiapan menghadapi kondisi teknis.
Ia menekankan pentingnya membentuk generasi yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman. “Kita harapkan siswa madrasah tumbuh menjadi generasi akar, yang kuat dan tahan banting, bukan sekadar generasi daun yang indah namun rapuh,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Sutama yang secara langsung memonitoring kegiatan simulasi OMI, menyampaikan bahwa tahun ini merupakan pelaksanaan perdana simulasi dan pelaksanaan di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Ajang OMI ini mengusung tema Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global. Tujuannya tidak hanya mengasah kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun karakter, kejujuran, kerja keras, dan kolaborasi siswa madrasah. Jelasnya.
Melalui OMI, Sutama berharap tercipta bibit unggul yang siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak kita adalah generasi Z yang akan menghadapi tantangan lebih berat. Maka visi, motivasi, kompetensi, dan relasi harus dipersiapkan sejak dini. Semoga OMI menjadi wadah untuk melahirkan generasi madrasah yang unggul, tangguh, dan berdaya saing,” tutupnya.