Jakarta (Humas MTsN 2) --- Pagi ini tepatnya pukul 08.00 wib halaman MTs Negeri 2 Jakarta disibukkan dengan hiruk pikuk, keluar masuk kendaraan bermotor. Orangtua wali murid berdatangan untuk mengambil hasil prestasi buah hatinya. Sebelum pembagian raport ARD (Aplikasi Rapot Digital), wali murid kelas 9 mendapatkan pengarahan oleh Kamad MTs Negeri 2 Jakarta Selatan, Yeni Triasih mengenai program siswa kelas 9, persiapan ujian serta kegiatan akhir tahun.
"Seluruh siswa kelas 9 diharapkan untuk fokus dalam menghadapi ujian nasional, khusus bagi kelas 9 tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler", pungkasnya dalam mengakhiri pengarahannya.
MTs Negeri 2 Jakarta Selatan sudah menerapkan Aplikasi Raport Digital atau yang dikenal dengan istilah ARD. Raport yang sedang ramai diperbincangkan dikalangan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama ini, cukup menyita waktu yang lama. Kurang lebih 4 hari dewan guru asyik bergelut dengan ARD ini, bahkan sampai lembur.
Aplikasi Raport Digital banyak mendapat tanggapan dari orangtua, salah satunya orangtua M. Yazid Ridwan, ”Sistem ARD memiliki segi positif diantaranya adalah orangtua bisa mengontrol setiap saat prestasi anak melalui aplikasi on line, sama halnya begitu juga anak bisa bersaing meningkatkan prestasinya karena nilai bisa dilihat setiap saat, negatifnya anak merasa terkekang selalu terkontrol dengan nilai-nilai yang setiap waktu dapat dilihat dengan orangtuanya, dan tidak semua orang tua bisa menggunakan aplikasi on line ini”, ungkapnya.
Begitu juga halnya Gadis, nama orang tua dari Nisrina kelas 8.5, ”Sebenarnya sistem simak yang sudah ada juga sudah bagus, namun kemungkinan sistem ARD yang dirasa rumit oleh guru dan perlu penyesuaian hingga dirasa kurang efektif, bisa jadi memiliki sesuatu yang lebih baik lagi kedepannya untuk siswa, orang tua, dan guru. Otomatis guru tidak repot-repot lagi ditanya-tanya oleh orangtua, mengenai hasil ulangan harian anak didiknya, karena dapat dilihat secara on line dan orang tua akan lebih mengikuti perkembangan anaknya", ungkapnya.
" Dengan ARD diharapkan dunia pendidikan mendapat perhatian yang lebih serius lagi dari pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusianya. Madrasah harus semakin maju dan terbuka terhadap dunia internet dan digital. Disisi lain ARD merupakan langkah dalam inovasi agar lembaga Madrasah semakin kekinian," lanjut gadis. (Her)