Berita

MTsN 17 Jakarta Dukung 10.000 Buku Karya Pemustaka Pelajar Jakarta untuk Indonesia

blog

Jakarta (Humas MTs Negeri 17 Jakarta) – Sebanyak 10 peserta didik MTs Negeri 17 Jakarta turut berpartisipasi dalam ajang prestisius Festival Panen Buku Tahun 2025 dengan menyelesaikan 10 buku fiksi berupa cerita pendek (cerpen), Kamis (19/06/2025).

 

Festival ini merupakan kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta dengan Generasi Cerdas. Mengusung tema inspiratif “10.000 Buku Karya Pemustaka Pelajar Jakarta untuk Indonesia,” kegiatan ini diperuntukan bagi seluruh pemustaka pelajar di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

 

Kesepuluh peserta festival panen buku tersebut yaitu Fakhira Nurrahmadiah (Adventure of 3 Fairies), Alzena Safa Javira (The Games of Elyrisverna), Evelyn Indira Jyoti (The Valmorin Academy), Dalilah Rania Putri (Eliana's Journey), Aisyah Afiqah Putri (Jejak Misterius Aurora), Nadhifa Syakira Zahra (Kepingan Horor Irma), Carissa Ratu B (Api Perjuangan), Mahira (Unforsaken face), Andini Syifa (Badai Setelah Badai), Nizham Alief Setiawan (Thornmere, Negeri yang Terlupakan).

 

Suryadi selaku guru pembimbing mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh peserta yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan buku cerpen tersebut, “saya bangga kepada mereka yang memiliki semangat dan motivasi tinggi selama mengikuti lomba menulis cerpen untuk Festisal Panen Buku ini. Mereka berjuang selama 2 bulan untuk menghasilkan sebuah karya yang luar biasa,” ungkap Suryadi.

 

Selain itu beliau juga berharap agar anak-anak tidak gampang merasa puas dan terus mencoba hal-hal baru, “Harapan saya selaku pembimbing kepada anak-anak jangan berhenti sampai di sini. Teruslah mengembangkan minat dan bakatnya dalam menulis serta jangan peranh takut untuk mencoba hal-hal baru,” tambahnya.

 

Salah satu peserta, Alzena Safa Javira, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut, “Festival Panen Buku ini sangat berkesan bagi saya pribadi. Karena, melalui kegiatan ini banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan. Ternyata, membuat buku itu susah sekali. Dimulai dari ide, menulis naskah, hingga jadi buku cetak siap baca. Saya jadi belajar bagaimana berharganya buku itu dan menghargai kerja keras para penulis beserta timnya. Jadi, saya merasa bangga dan senang telah menjadi bagian dari festival panen buku,” ungkap Alzena.

 

Senada dengan Alzena, Dalilah Rania Putri juga mengungkapkan antusiasmennya, “Melalui kegiatan Festival Panen Buku, saya bisa menambah pengalaman baru sekaligus menjadi tantangan seru bagi saya, untuk menyusun dan menyelesaikan sebuah buku kumpulan cerita pendek. Meski terasa menyenangkan, saya juga menghadapi beberapa kendala. Namun, justru dari kendala tersebut menjadi tantangan bagi saya untuk belajar banyak,” ungkapnya.

 

“Harapan saya untuk Festival Panen Buku adalah, semoga ke depannya acara ini bisa terus diselenggarakan dan menjadi wadah bagi pelajar di Indonesia untuk menyalurkan kreativitas serta mengembangkan imajinasi mereka dalam dunia literasi,” tambah Dalilah.

 

Partisipasi MTsN 17 Jakarta dalam festival ini menegaskan komitmen madrasah dalam menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis di kalangan peserta didiknya. Melalui kegiatan ini, Suryadi berharap akan lahir lebih banyak penulis muda berbakat yang mampu menyumbangkan karya-karya orisinal dan inspiratif./se

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor