Jakarta (Humas MTsN 14 Jakarta) — MTs Negeri 14 Jakarta Timur kembali menjalani evaluasi penilaian Adiwiyata yang berlangsung di ruang multimedia madrasah. Pada kunjungan kali ini, tim penilai memfokuskan pemeriksaan pada 29 dokumen pendukung calon Sekolah Adiwiyata.

Tim penilai terdiri dari perwakilan Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kota Jakarta Timur, yakni Nurlia P., Iin S., Deny A., dan Amrulloh, serta Hasni dari Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Mereka disambut oleh Kepala Madrasah MTsN 14 Jakarta Timur, Evi Suryani, didampingi Ketua Tim Adiwiyata, Abdul Gofur.

Pemeriksaan dokumen mencakup kebijakan berwawasan lingkungan, kurikulum, partisipasi warga madrasah, serta pengelolaan sarana prasarana. Setelah itu, tim penilai meninjau lingkungan madrasah, termasuk bank sampah, taman, area biopori, dan kelas, untuk memastikan kesesuaian antara dokumen dan implementasi di lapangan.

Menurut tim penilai, kekurangan utama terletak pada aspek pendokumentasian kegiatan. Setiap kegiatan Adiwiyata perlu dilengkapi dalam format PDF dengan narasi yang jelas.

Kepala MTsN 14 Jakarta Timur, Evi Suryani, menyampaikan, “Kami telah berupaya maksimal untuk melengkapi semua dokumen sesuai dengan arahan. Meskipun nilai yang diperoleh belum mencapai target minimal, ini menjadi masukan berharga bagi kami untuk lebih rapi dalam pendokumentasian kegiatan.”

Ia menambahkan, “Mari kita tetap semangat mengawal Adiwiyata. Dengan kerja sama seluruh civitas akademika, insya Allah Allah mudahkan upaya kita untuk merevisi berkas dan meraih predikat Sekolah Adiwiyata.”

Evaluasi ini diharapkan menjadi langkah penting sebelum pengumuman resmi predikat Sekolah Adiwiyata. Seluruh warga madrasah kini tengah bersiap melengkapi revisi dokumen untuk menghadapi penilaian berikutnya.