Jakarta (Humas MIN 21 Jakarta Timur) – MIN 21 Jakarta Timur tengah mengukir sejarah baru dalam dunia pendidikan. Selama dua hari penuh, Rabu dan Kamis, 18-19 Juni 2025, seluruh guru di madrasah ini memadati ruang kelas 5B untuk mengikuti workshop inovatif bertajuk "Revolusi Pembelajaran Digital, Deep Learning (Pembelajaran Mendalam), KBC, dan Ekoteologi."
Kegiatan ini menandai komitmen MIN 21 untuk terus beradaptasi dan berinovasi demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan relevan di era digital.
Antusiasme terpancar jelas dari raut wajah para guru MIN 21. Mereka tak hanya sekadar hadir, melainkan aktif terlibat dalam setiap sesi yang disajikan oleh empat narasumber ahli di bidangnya. Workshop ini dirancang untuk membekali para pendidik dengan strategi dan alat terbaru yang dapat mengubah wajah pembelajaran di kelas.
Hari pertama workshop dibuka dengan sesi yang sangat aplikatif oleh Anik Sutartik dari MTsN 42. Beliau membagikan ilmunya tentang penggunaan Canva sebagai perangkat desain yang powerful untuk membuat modul pembelajaran. Para guru tidak hanya teori, tetapi langsung praktik menghasilkan produk konkret: sampul modul pembelajaran yang menarik dan profesional dengan sentuhan Canva.
Selanjutnya, Catur Yoga Meiningdias melanjutkan estafet dengan materi yang tak kalah menarik, yaitu "Revolusi Pembelajaran Digital." Ia memperkenalkan pemanfaatan Quizizz untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan, sekaligus mengulas penggunaan aplikasi AI Gemini Ask dalam membantu proses pembuatan modul pembelajaran. Ini adalah langkah maju dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk efisiensi dan kualitas pengajaran.
Memasuki ranah yang lebih mendalam, workshop ini juga menyelami konsep Deep Learning (Pembelajaran Mendalam). Pada hari kedua, Solihin, seorang dosen dan pakar Deep Learning, memaparkan materi krusial berjudul "Deep Learning: Membuka Potensi Belajar Anak." Beliau menjelaskan bagaimana pemahaman mendalam tentang cara kerja otak dan proses belajar dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi setiap peserta didik. Sesi ini disambut dengan penuh perhatian, mengingat relevansinya dengan tantangan pendidikan di masa kini.
Puncak materi Deep Learning disampaikan oleh Dermawati, seorang Widyaiswara dari BDK Jakarta. Beliau menguraikan "Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran," memberikan panduan praktis tentang bagaimana konsep-konsep pembelajaran mendalam dapat diaplikasikan langsung di ruang kelas. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu guru merancang pembelajaran yang tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi benar-benar menancap dalam benak peserta didik.
Kehadiran Kuswiyati, Pengawas dari Kementerian Agama Jakarta Timur, dan apresiasi yang diberikan oleh Widyaiswara BDK Jakarta serta Pengawas atas pelaksanaan workshop ini menjadi bukti nyata pengakuan terhadap inisiatif Kamad MIN 21 Jakarta Timur, Ecep Hasanudin. Dedikasi dan kepemimpinan beliau dalam menghadirkan program pengembangan profesional guru seperti ini patut diacungi jempol.
Workshop ini sejatinya baru permulaan. Kegiatan ini masih akan berlanjut pada tanggal 10 hingga 12 Juli mendatang, menjanjikan sesi-sesi lanjutan yang lebih kaya dan mendalam. Melihat antusiasme tinggi dari para guru, dapat dipastikan bahwa MIN 21 Jakarta Timur sedang dalam perjalanan menuju revolusi pembelajaran yang lebih adaptif, mendalam, dan relevan dengan tuntutan zaman. Sebuah fondasi kuat tengah dibangun untuk masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus. Njn