Berita

Meski Virtual, Siswa MAN 9 Sabet Medali Emas Kejuaraan Taekwondo Heroes International

Senin, 15 Februari 2021
blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 9) --- Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 9 Jakarta, Indra Wahyu Ramadhan meraih medali emas pada Kejuaraan Taekwondo Heroes International di Thailand. Ajang yang diikuti 18 negara, 70 tim dan 520 peserta ini dilaksanakan dengan cara mengirimkan video peserta dengan latar belakang terbaik di negaranya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dengan apa yang sudah diperoleh dan memiliki kesempatan untuk bisa bertanding dengan atlet dari berbagai negara. Namun belum cukup puas, karena masih banyak kekurangan dan harus di tingkatkan lagi kemampuan saya di bidang Poomsae ataupun Kyouruginya," ujar Indra saat wawancara dengan tim humas.

Sedangkan Uum Mukaromah juga mengungkapkan bahwa, ini merupakan kejuaraan Indra yang ke-7 pada tahun 2000 – 2001. Sebelumnya Indra telah menorehkan prestasi di berbagai ajang kejuaraan.

“Juli 2020, Indra mengikuti kejuaraan Gewinn Malaysia Open International Taekwondo E-Sport Challenge 2020 yang diikuti oleh 5 negara secara virtual. Indra berhasil meraih juara tiga, kelas Senior Black Belt,” ungkap Ibundanya pada tim humas.

Uum menambahkan, saat Kejuaraan Eropa Great Britain KTA Worldwide Poomsse yang diikuti 54 negara meliputi 4 benua dan 567 negara pada 2 – 4 Oktober 2020, Indra meraih juara kedua kategori K1-Senior Putra. Dan Kejuaraan The 1st Internasional Virtual Poomsae Championship yang dilakukan secara virtual pada 17-18 Oktober 2020, Indra memperoleh juara pertama kategori Poomsae Senior Putra yang gelar di Philipina.

“Dan saat mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan oleh PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia), Indra berhasil meraih gelar juara  dan memperoleh sertifikat dari Menpora,” imbuhnya dengan semangat.

Piagam Kejuaraan Indra

Atas prestasi ini, Indra mendapatkan dukungan dan motivasi dari orang tua maupun Civitas MAN 9 Jakarta. “Orangtua saya menerapkan prinsip kepada anak-anaknya untuk tidak setengah-setengah dalam menjalani suatu kegiatan maupun hobi. Kami harus berprestasi dan bisa bermanfaat juga untuk yang lain,” ujar Indra pada sesi wawancara melalui whatsapp dengan Tim Humas.

“Di keluarga bukan hanya saya saja yang menggeluti bela diri Taekwondo, ketiga saudara saya pun sama-sama terjun di dunia taekwondo dan berprestasi,” lanjutnya.  

Menurutnya, Fikri sebagai kakak dan alumni MAN 9, juga banyak menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan bela diri Taekwondo.

“Kami bukan keluarga yang berlatar belakang atlet. Kami juga memilih jenis bela diri ini karena paling aman yang dilengkapi dengan pengaman dari mulai kepala, gigi, badan, alat vital, tangan dan kaki, sehingga aman saat latihan atau sedang fight di banding dengan bela diri lainnya,” ucap indra.

Motivasi awalnya, Indra melihat keberhasilan kakaknya yang telah menjadi atlet Kota Jakarta Timur. “Hal tersebut yang memotivasi saya untuk bisa lolos juga menjadi atlet Jakarta Timur,” ujar pelatih Taekwondo di unit Liberika. /IN

 

 

 

 

 

Terkait