Berita

Mengenal Potensi Diri, Guru MTsN 32 Jakarta Ikuti Pelatihan Grafologi

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

JAKARTA (Humas MTsN 32 Jaksel) - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 32 Jakarta menyelenggarakan pelatihan Grafologi bekerjasama dengan Rich Innovation dan Ganesha Group di Aula MTsN 32 Jakarta Selatan Jumat (9/11).

Salah satu moderator, Retno Nur Handayani menjelaskan, "Kegiatan ini diikuti seluruh guru dan karyawan MTsN 32 Jakarta yang di bagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama paparan Grafologi dengan menganalisis tulisan dipandu oleh coach Farid Wajdi, dan sesi kedua paparan Grafologi dengan menganalisis tanda tangan dipandu oleh coach Mahfudz Rodji." Ujarnya.

Terkait pengertian Grafologi secara umum, Farid Wajdi menjelaskan, "Grafologi digunakan untuk mengetahui karakter, potensi, motivasi, dan dorongan yang ada dalam diri, kestabilan emosi, keadaan mental, kecenderungan intelektual, kekuatan dan kelemahan diri, sehingga bisa diarahkan dan dioptimalkan dengan tepat, mengetahui konflik diri dan hubungannya dengan perilaku sehari-hari."

Para peserta diminta menulis sesuatu dalam kertas kosong HVS dan menandatangani selanjutnya sesuai arahan coach untuk menganalisa tulisan dan tanda tangan. "Kita menulis sesuatu di kertas kemudian menganalisa karakter yang kita miliki dari bentuk huruf dan kata dan gaya penulisan secara umum, serupa dengan gambar. Setelah itu, kategorikan berdasar karakter-karakter yang terlihat." Ujar salah satu peserta, Wahyu Nismawati.

Terkait manfaat Grafologi dalam dunia pendidikan, coach Mahfudz mengatakan, "Grafologi dalam bidang pendidikan bermanfaat untuk mengetahui karakter, sifat, minat dan bakat anak-anak peserta didik sejak awal agar mereka dapat belajar dengan lebih mudah dan dapat berprestasi." Jelasnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan, "Pada masa-masa sekarang, Grafologi banyak digunakan untuk memilih karier, meredam kenakalan anak, mendiagnosis penyakit, dan mendeteksi perilaku menyimpang. Jika—misalnya—diketahui karakter anak tersebut nakal atau kurang motivasi belajar, maka hal yang biasanya dilakukan adalah mengubah bentuk tulisan agar hal-hal yang negatif itu bisa diminimalisasi." Lanjutnya. /Yyt76

Terkait