Berita

Mengatasi Learning Loss, MAN 9 Lakukan Asesmen Diagnostik di Awal Pembelajaran

blog

Illustrasi Foto (Kemenag RI DKI Jakarta)

Jakarta (Humas MAN 9 Jakarta) --- Asesmen diagnostik merupakan asesmen untuk belajar (Assesment for learning) yang dilakukan guru di awal pembelajaran untuk melihat kompetensi dan kesiapan belajar murid.

Hal ini disampaikan Pengawas MAN 9 Jakarta, Susiana Manisih saat memberikan pembinaan kepada Pendidik MAN 9, Selasa (4/1).

“Asesmen Diagnostik perlu dilakukan guru di awal PTMT untuk mengetahui seberapa jauh learning loss yang dialami siswa saat PJJ,” ujarnya.

Susiana menambahkan, saat pelaksanaan BDR (Belajar Dari Rumah), guru kurang bisa menjalani fungsi kontrol dalam kelas PJJ, sehingga dapat terjadi learning loss. Kondisi ini juga dipicu karena motivasi belajar siswa rendah, kemampuan siswa dan orang tua yang beragam.

“Sehingga Asesmen diagnostik dapat dilakukan untuk melihat kesiapan belajar dan kompetensi siswa,” imbuhnya.

Lanjutnya, Asesmen Diagnostik terdiri dari ranah kognitif untuk mengidentifikasi capaian kompetensi siswa, menyesuaikan pembelajaran di kelas, memberikan kelas remedial. Sedangkan Ranah non kognitif berupa kesejahteraan psikologi, emosional siswa, aktivitas siswa belajar di rumah dan kondisi keluarga siswa.

“Dari hasil asesmen, guru dapat melakukan tindak lanjut, apakah KD tersebut harus diulang, atau bisa langsung lanjut ke KD semestinya,” ungkapnya. /TLSA

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor