Jakarta (Inmas) --- Ucapan bela sungkawa pun datang dari seluruh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jakarta Pondok Gede pada Hj. Sugiarti Djoeli Kromontono atas wafatnya Sukardi Dihardjo (57).
Ketua Debarkasi Jakarta Pondok Gede menyampaikan bahwa kejadian itu merupakan takdir kehidupan yang tidak bisa dihilangkan. “ Semoga almarhum khusnul khotimah,” ujar Saiful di asrama pondok gede saat penyambutan kloter pertama. Selasa (28/08).
Dalam keadaan sedih Sugiarti menceritakan tentang awal kejadiannya saat suaminya wafat dimasjid Nabawi. “ Tempat salat pada masjid nabawi terpisah antara laki – laki dan wanita, sehingga saya tidak tahu kondisi bapak hingga meninggal,” ujarnya.
“Tetapi ketika ada teman saya ada yang mencari pak ustadz, saya sudah mempunyai firasat, jangan – jangan bapak sakit. Ternyata bapak sudah tidak ada ketika melaksanakan salat ashar,” lanjutnya dengan sedih.
Menurut Sugiarti bahwa suaminya sehat – sehat saja dan tidak ada tanda – tanda. “ Sehat kok ga ada apa - apa dan sebelumnya bapaknya pagi - pagi nemuin saya,” katanya sambil memberi tahu bahwa suaminya di makamkan di Baqi samping Masjid Nabawi.
Menurut dr. Royan mengatakan bahwa tim TKHI sudah melakukan bantuan medis dengan cepat, tetapi almarhum dinyatakan sudah wafat ketika sampai di Rumah Sakit Al Anshor Madinah. /S.79/fh/