Jakarta (Humas MAN 9) — Siswa kelas X MAN 9 Jakarta Timur mengikuti Seminar Anti-Bullying dan Bahaya Merokok yang digelar pada Selasa (29/10) di Aula MAN 9 Jakarta Timur. Kegiatan ini menghadirkan dr. Rian Hariany, dokter umum dari Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, sebagai narasumber. Seminar yang bertajuk “No Bullying, No Smoking, Just Respect” ini menjadi sarana edukatif bagi para siswa untuk memahami pentingnya menghargai diri sendiri dan orang lain, serta menjauhi perilaku yang dapat merusak kesehatan maupun hubungan sosial.
Acara disambut hangat oleh para siswa kelas X. Dengan pembawa acara dari perwakilan siswa yang interaktif, kegiatan berlangsung penuh antusiasme. Beberapa siswa turut berbagi pengalaman pribadi dan mengajukan pertanyaan seputar topik yang dibahas, menciptakan suasana seminar yang hidup dan inspiratif.
Dalam pemaparannya, dr. Rian menekankan bahwa masalah bullying dan kebiasaan merokok tidak boleh dianggap sepele karena dapat berdampak negatif baik secara fisik maupun mental. “Masalah bullying dan rokok harus ditangani bersama. Harapannya, dua persoalan ini dapat dicegah sejak dini, terutama di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Pada sesi tanya jawab, antusiasme siswa terlihat tinggi, khususnya ketika membahas pengalaman nyata terkait bullying. “Terkadang sapaan dalam bentuk candaan, namun tidak disukai, juga dapat menjadi bentuk bullying,” jelas dr. Rian sambil menekankan pentingnya empati dan komunikasi yang baik antar-teman.
Salah satu siswa kelas X menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Acara ini membuat kami lebih sadar akan pentingnya saling menghargai. Sekarang lingkungan sekolah terasa lebih nyaman, dan kami saling mengingatkan untuk berbuat baik serta menjauhi bullying dan rokok,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, dr. Rian berpesan agar para siswa berani berkata “tidak” terhadap segala bentuk perundungan dan ajakan merokok. Ia menegaskan bahwa perubahan menuju lingkungan sehat dan harmonis harus dimulai dari diri sendiri. Guru Bimbingan Konseling, Evi Sofiyah, turut menyampaikan apresiasinya, “Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran serta kepedulian antar-siswa. Dengan berakhirnya seminar ini, semangat ‘No Bullying, No Smoking, Just Respect’ diharapkan terus hidup dalam keseharian warga madrasah.”