Berita

MAN 14 Jakarta Selenggarakan Sosialisasi KBC dan TKA

Kamis, 14 Agustus 2025
blog

KBC, TKA MAN 14 Jkt

Jakarta (Humas MAN 14 Jakarta) – Madrasah Aliyah Negeri 14 Jakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bertempat di Aula Kampus A pada Rabu (17/8/2025).

 

Sosialisasi ini diikuti oleh 31 guru Kampus A, kegiatan dimulai dengan sambutan dari Sulistyawati selaku PLT Kepala MAN 14 Jakarta yang menyampaikan bahwa perubahan adalah sesuatu yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari oleh karena itu mari kita terus belajar untuk memahami tentang KBC dan TKA.

 

KBC mengarusutamakan bagaimana cinta menjadi spirit dalam dunia pendidikan di Indonesia dapat tumbuh dengan pola pikir yang inklusif dan mampu memandang perbedaan sebagai bagian dari keragaman dan kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dirawat. KBC merupakan sebuah gagasan inovatif dalam dunia pendidikan yang digagas oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Nasaruddin Umar.

 

Konsep ini menyoroti pentingnya nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kedamaian dalam proses pembelajaran. Kurikulum Cinta bertujuan untuk menumbuh kembangkan atau melahirkan generasi muda yang memiliki karakter mulia, mampu menghargai sebuah perbedaan berdasarkan cinta, dan berkontribusi positif bagi masyarakat yang plural atau yang beragam.

 

Susiana Manisih selaku Pengawas Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur dan narasumber kegiatan ini menyampaikan, “KBC dipahami bukan sebagai kurikulum pengganti, melainkan pendekatan pengayaan yang memberi ruh cinta pada proses pembelajaran.”

 

“Melalui nilai-nilai kasih sayang dan kemanusiaan, kurikulum ini diharapkan mampu melahirkan generasi pembelajar yang mencintai ilmu, sesama, dan tanah air, serta siap menghadapi tantangan global dengan karakter kuat dan hati yang lembut”, tambahnya.

 

Sedangkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan.

 

“TKA bertujuan untuk menilai kompetensi dasar pada mata pelajaran di sekolah, meliputi standar isi yang harus dikuasai oleh siswa di akhir masa studi sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah,” ungkap Zuriyah Wakil Kepala Bidang Akademik./stw

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor