Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan survei awal di MIN 17 Kepulauan Seribu hari ini. Survei ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pemberian materi yang akan berlangsung pada 13 hingga 21 Januari 2025. Senin, (6/1/2025).
Tim KKN UGM terdiri dari Azis Septa, Biyanka, Clara, Endra, dan Rian, yang berasal dari Fakultas Teknik, Geografi, MIPA, dan Psikologi. Dengan keahlian masing-masing, mereka mempersiapkan diri untuk memberikan materi edukasi tematik yang sesuai dengan kebutuhan siswa di MIN 17 Kepulauan Seribu.
Survei dilakukan untuk mengenal lingkungan madrasah, mengobservasi kondisi kelas, serta berdiskusi dengan pihak guru dan staf madrasah. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan program nantinya berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kepala MIN 17 Kepulauan Seribu, Bahtiaroni, menyambut baik program ini. “Kami sangat menyambut baik kehadiran mahasiswa UGM di sekolah kami. Materi yang akan disampaikan, seperti pemilahan sampah, mitigasi bencana, dan energi terbarukan, sangat relevan dengan kondisi di Kepulauan Seribu. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi siswa kami dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,” ujarnya.
Survei dilakukan di MIN 17 Kepulauan Seribu, madrasah yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN. Sekolah ini berada di wilayah dengan tantangan geografis yang membutuhkan perhatian khusus terkait pendidikan mitigasi bencana dan lingkungan.
Survei dilakukan pada hari ini, 6 Januari 2025, sebagai langkah awal persiapan. Materi edukasi akan diberikan selama sembilan hari mulai dari 13 hingga 21 Januari 2025.
Salah satu mahasiswa KKN, Biyanka, mengungkapkan harapannya. "Kami berharap melalui program ini, kami bisa memberikan kontribusi nyata untuk siswa di MIN 17 Kepulauan Seribu. Dengan pendekatan yang interaktif, kami ingin memastikan materi yang kami sampaikan dapat dipahami dan diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari," kata Biyanka.
Survei bertujuan untuk memahami kebutuhan siswa dan mempersiapkan materi yang sesuai. Tim KKN juga ingin memastikan bahwa program yang dirancang relevan dengan kondisi lokal, termasuk isu lingkungan dan kebencanaan yang dihadapi masyarakat Kepulauan Seribu.
Setelah survei, tim KKN UGM akan memfinalisasi materi yang akan diberikan. Materi tersebut meliputi pemilahan sampah untuk siswa kelas 3, mitigasi bencana untuk kelas 4, dan energi terbarukan untuk kelas 5. Selama pelaksanaan program, metode pembelajaran interaktif seperti praktik langsung dan simulasi akan digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Dengan dukungan dari pihak sekolah dan semangat mahasiswa KKN, kegiatan ini diharapkan berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.