Jakarta (Humas MAN 11 Jakarta) — Sorakan penonton menggema di GOR MAN 4 Jakarta Selatan. Bola bergulir cepat, peluit wasit bersahutan, dan semangat para pemain tampak membara. Di bawah sorotan lampu lapangan, para siswa madrasah menampilkan permainan terbaik mereka dalam Jakarta Madrasah Competition (JMC) 2025 cabang olahraga basket ajang bergengsi yang mempertemukan talenta terbaik madrasah se-DKI Jakarta.
Digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025, kompetisi ini menjadi momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, olahraga basket mendapat sorotan besar di JMC, membuka ruang baru bagi siswa madrasah untuk menyalurkan bakatnya di bidang non-akademik.
Atmosfer pertandingan begitu hidup bukan hanya karena persaingan ketat, tapi juga karena semangat kebersamaan yang menyatukan seluruh peserta dari berbagai wilayah Jakarta.
Di kategori basket putra tingkat MA, laga final mempertemukan dua tim tangguh: MAN 3 Jakarta Pusat dan MAN 13 Jakarta Selatan. Permainan cepat dan pertahanan solid membuat pertandingan berlangsung sengit hingga menit akhir. MAN 3 akhirnya memastikan gelar juara setelah menutup pertandingan dengan skor tipis yang disambut sorak kemenangan dari pendukungnya.
Sementara itu, MAN 13 Jakarta Selatan harus puas di posisi runner-up, dan MAN 4 Jakarta Selatan serta MAN 12 Jakarta Barat berbagi tempat sebagai juara ketiga bersama.
Kategori basket putri tingkat MA juga tak kalah menegangkan. MAN 10 Jakarta Barat tampil dominan dan berhasil menaklukkan MAN 18 Jakarta Timur di partai puncak. Adapun posisi ketiga bersama diraih oleh MAN 14 Jakarta Timur dan MAN 19 Jakarta Selatan menegaskan bahwa semangat juang atlet madrasah tak mengenal lelah.
Di tingkat MTs, drama dan sportivitas kembali tersaji. MTs Negeri 30 Jakarta Timur berhasil menundukkan MTs Negeri 41 Jakarta Selatan dalam pertandingan final yang penuh strategi dan adu cepat. Sedangkan MTs Negeri 5 Jakarta Utara dan MTs Negeri 38 Jakarta Utara menempati posisi juara ketiga bersama.
Untuk kategori putri, MTs Negeri 3 Jakarta Selatan tampil memukau dan keluar sebagai juara pertama setelah menumbangkan MTs Negeri 13 Jakarta Selatan, diikuti MTs Negeri 42 Jakarta Timur dan MTs Pembangunan di posisi ketiga bersama.
Usai pertandingan, suasana hangat terasa saat Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Ibu Viola Cempaka, menyerahkan trofi dan medali kepada para juara. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa olahraga bukan hanya soal kemenangan, melainkan tentang pembentukan karakter, disiplin, kerja sama, dan semangat pantang menyerah.
“Madrasah harus menjadi tempat tumbuhnya generasi yang cerdas sekaligus tangguh. Lewat olahraga, kita belajar sportivitas dan kebersamaan,” ujarnya dengan penuh semangat.
JMC 2025 cabang basket bukan hanya ajang perebutan gelar juara, tetapi juga ruang persaudaraan dan kolaborasi antar madrasah. Dari lapangan, para siswa belajar arti perjuangan dan menghargai lawan, dua nilai penting yang menjadi fondasi pendidikan madrasah.
Dengan semangat fair play dan kebersamaan, JMC 2025 membuktikan bahwa madrasah kini bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat lahirnya generasi berprestasi yang sehat, sportif, dan berakhlak mulia.