Berita

Kultum Ba'da Dzuhur, Penyuluh Agama Islam ASN Kemenag Kepulauan Seribu Sampaikan Tiga Pondasi Mendidik Anak

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu gelar Pengajian Kuliah Tujuh Menit (Kultum) selepas melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah, pada Rabu, (15/01/2025).


Pengajian Kultum yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu/ Mess Toar dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin serta para pejabat dan pegawai Kemenag Kepulauan Seribu yang berdomisili di darat.


Adapun yang menyampaikan tausyiah dalam Kultum tersebut yaitu Penyuluh Agama Islam ASN Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Irvan Dady. Dalam tausyiahnya ia menyampaikan tiga pondasi penting dalam mendidik anak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Adapun ketiga pondasi tersebut yaitu:


Pertama, ajarkan anak mencintai Nabi Muhammad SAW, menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW sejak dini, sehingga anak-anak mengenal dan meneladani sifat-sifat mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. "Hal ini dapat dilakukan melalui cerita-cerita tentang kehidupan Rasulullah dan mengajarkan salawat," ujarnya.


Kedua, ajarkan anak mencintai Ahlul Bait Rasulullah, mengajarkan anak untuk mencintai keluarga Rasulullah (ahlul bait), yang memiliki peran penting dalam melanjutkan perjuangan Islam. "Dengan mencintai ahlul bait, anak-anak akan memahami nilai-nilai luhur yang mereka wariskan," katanya.


Ketiga, ajarkan anak membaca Al-Qur'an, membimbing anak untuk mengenal, membaca, dan mencintai Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. 


"Pendidikan ini mencakup mengajarkan huruf-huruf hijaiyah, tajwid, hingga memahami makna dan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.


Menurut Irvan Dady, tausyiah ini menggarisbawahi pentingnya peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan beriman kuat.


Beliau menekankan bahwa proses pendidikan ini tidak hanya dilakukan secara verbal, tetapi juga melalui tindakan nyata yang menjadi teladan bagi anak-anak. Orang tua hendaknya menciptakan suasana rumah yang islami, di mana anak-anak dapat belajar dan merasakan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.


Selain itu, beliau juga mengingatkan agar orang tua memanfaatkan waktu emas dalam perkembangan anak, terutama pada usia dini, untuk menanamkan fondasi akhlak dan iman yang kokoh. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya menjadi pribadi yang saleh secara individual, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.


"Generasi yang mencintai Rasulullah, ahlul bait, dan Al-Qur'an akan menjadi pilar kokoh bagi kejayaan umat Islam di masa depan," tutupnya dalam tausyiah tersebut.


Dalam mengakhiri tausiyahnya, Irvan Dady menyampaikan harapannya.


"Semoga apa yang saya sampaikan secara singkat ini dapat membawa manfaat kebaikan bagi kita semua, khususnya dalam mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang berakhlak mulia, beriman kuat, dan mencintai Rasulullah, ahlul bait, serta Al-Qur'an," pungkasnya.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor