Jakarta,(Humas MAN 22 Jakarta) - Rosani, guru matematika MAN 22 Jakarta, mengikuti kegiatan pelatihan “Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI)” yang diselenggarakan oleh Departemen Matematika Universitas Indonesia (UI) pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 64 guru dari berbagai jenjang pendidikan menengah, terdiri dari 50 guru SMA, 9 guru MA, dan 5 guru SMK se-DKI Jakarta. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 yang menekankan pentingnya penguasaan teknologi.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pengetahuan dasar dan terapan dalam bidang pemrograman (koding) serta penerapan kecerdasan artifisial dalam pembelajaran. Peserta diajak untuk mengenal konsep-konsep dasar AI, seperti machine learning dan pemrosesan data, serta cara mengintegrasikannya dalam pengajaran matematika. Materi yang disampaikan dirancang agar relevan dengan konteks pembelajaran di kelas, khususnya dalam memotivasi siswa agar lebih tertarik pada matematika melalui pendekatan teknologi.
Acara yang digelar di ruang pelatihan Departemen Matematika UI ini menghadirkan dua narasumber , yaitu Gatot Fatwanto dan Hendri Murfi. Keduanya merupakan akademisi sekaligus praktisi yang telah lama berkecimpung dalam dunia kecerdasan artifisial dan edukasi teknologi. Gatot Fatwanto memaparkan materi mengenai pengenalan AI dalam konteks pembelajaran, sedangkan Hendri Murfi memandu praktik langsung tentang bagaimana membuat program sederhana yang dapat digunakan dalam simulasi matematika.
Antusiasme para peserta terlihat dari aktifnya mereka mengikuti sesi diskusi dan praktik. Para guru tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam membuat proyek mini menggunakan bahasa pemrograman sederhana. Salah satu contoh penerapannya adalah membuat kalkulator probabilitas atau simulasi grafik fungsi matematika berbasis Python, yang dapat membantu siswa memahami materi lebih visual dan interaktif.
Rosani, guru Matematika MAN 22 Jakarta, memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini. Ia menyatakan bahwa pelatihan koding dan kecerdasan artifisial yang difasilitasi oleh Departemen Matematika UI sangat membuka wawasannya sebagai pendidik. "Saya merasa pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman sekarang. Pembelajaran tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode konvensional. Dengan memahami dasar-dasar koding dan AI, saya jadi memiliki banyak ide untuk membuat pembelajaran matematika lebih interaktif dan menyenangkan," ujar Rosani.
Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antar guru dari berbagai sekolah di DKI Jakarta. Melalui forum ini, mereka saling berbagi pengalaman dan ide kreatif dalam menyusun media ajar berbasis teknologi. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga menjadi pemicu lahirnya komunitas pembelajaran yang adaptif terhadap teknologi digital dan kecerdasan buatan.(ar)