Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) — Koordinator bidang humas MIN 17, Jihadi mewakili Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 17 Kepulauan Seribu, menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang berlangsung di kantor KUA setempat pada Selasa (7/10/2025). Acara berlangsung khidmat dan penuh suasana kebersamaan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu.

Kegiatan ini menandai pergantian kepemimpinan dari Mukhtar Luthfi, Kepala KUA sebelumnya yang kini bertugas di KUA Penjaringan, Jakarta Utara, kepada Syarif Hidayat, yang sebelumnya menjabat sebagai penghulu di KUA Pademangan.

Acara dipimpin langsung oleh Abdul Hakim, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kepulauan Seribu, yang hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu. Dalam sambutannya, Abdul Hakim menegaskan pentingnya kesinambungan pelayanan publik di lingkungan KUA, serta mengapresiasi kinerja pejabat lama yang telah mengabdi dengan baik.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sutama, Kasi Pendidikan Islam (Pendis); Mastur, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas); Maliyatun, Kepala MTsN 26 Kepulauan Seribu; serta para pegawai Kemenag dan KUA Kepulauan Seribu Selatan. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap proses pergantian kepemimpinan yang berjalan dengan tertib dan penuh kekeluargaan.

Dalam kesempatan itu, Mukhtar Luthfi menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan dukungan seluruh pegawai selama masa jabatannya. Ia berharap kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan berbagai program dan inovasi yang telah dirintis demi kemajuan pelayanan keagamaan di wilayah kepulauan.

Sementara itu, Syarif Hidayat selaku Kepala KUA yang baru menyatakan komitmennya untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat serta membangun kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan dan keagamaan, termasuk madrasah di wilayah Kepulauan Seribu.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Ahmad, yang memohon keberkahan, kelancaran, dan kesuksesan bagi pejabat lama dan pejabat baru dalam menjalankan amanah. Doa penutup tersebut menjadi momen penuh haru dan kebersamaan, menandai berakhirnya prosesi sertijab dengan suasana khidmat dan penuh makna. (j)