Jakarta (Humas) --- Ketua Komisi VIII DPR RI, menyampaikan Komisi VIII dan Kemenag akan melakukan sedini mungkin persiapan haji dan umrah. Menurutnya, Komisi VIII bersama Menteri Agama akan menemui Menteri Haji dan Menteri Kesehatan untuk membahas persiapan di tanah air maupun di Arab Saudi.
“Mohon doanya Bapak Ibu,” ungkap Yandri Susanto.
Beliau juga meminta pada masyarakat untuk tidak adanya informasi yang simpang siur terkait persiapan haji dan umrah. Komisi VIII memastikan bahwa pelayanan haji dan umrah secara maksimal.
“Dan yang paling penting adalah untuk keselamatan jiwa Jemaah haji dan umrah,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Yandri meminta agar mensukseskan program pemerintah dan DPR untuk pemberian vaksin. Jika belum mencapai 70 persen maka Indonesia dianggap belum berhasil menangani pandemi.
“Menurut WHO pemberian vaksin harus diatas 70 persen di setiap negara dan dianggap aman. Jika tertunda lagi maka antrian akan semakin panjang,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Bagian Tata Usaha berharap masalah yang berkembang dapat dikupas tuntas pada kegiatan JAMARAH dan disesuaikan regulasi kebijakan dari pemerintah.
“Ini merupakan kewajiban kita untuk menelaah semua ini,” ujar Sugito saat membuka kegiatan JAMARAH (Jagong Masalah Umrah dan Haji) Angkatan II Tahun 2021. Senin (08/11).
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu dicermati, yaitu pemberhentian sementara perjalanan umrah oleh Arab Saudi, terkait jenis vaksin, dan penerapan protokol kesehatan.
“Sehingga diperlukan koordinasi tingkat Kementerian terkait penyelenggaraan ibadah umrah,” ungkapnya.