Jakarta (Humas Kemenag DKI) --- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib menegaskan komitmen solidnya untuk terus menjalin kerjasama strategis dengan Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta dalam menjaga kondusivitas dan kedamaian ibukota. Hal ini disampaikan dalam acara peringatan Maulid Nabi sekaligus istighosah untuk mendoakan Jakarta.
Dalam pembinaan keluarga sakinah yang akan melahirkan generasi saleh, Kepala Kanwil mengungkapkan bahwa Muslimat NU memiliki peran penting dan Kanwil Kementerian Agama mempunyai tugas dan fungsinya.
"Dari keluarga itulah akan lahir anak-anak yang soleh, dari keluarga itulah yang akan memperkuat negeri ini,” ujarnya di hadapan ratusan jamaah, Rabu (3/9).
Beliau juga menekankan bahwa kerjasama dengan muslimat NU akan difokuskan pada program-program pembinaan keluarga sakinah, mengingat banyaknya irisan program antara kedua institusi. "Kerjasama kami dengan muslimat terus kita jalin, terutama banyak sekali irisan-irisan program kita dengan muslimat ini terutama terkait dengan pembinaan keluarga sakinah," jelasnya.
Kakanwil mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Jakarta dari berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas. "Semoga kerjasama kita terutama pada hari ini, peringatan maulid nabi sekaligus juga istighosah untuk mendoakan negeri kita, tercatat sebagai amal ibadah kita semua," pungkasnya.
Sedangkan, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali menegaskan bahwa kondisi Jakarta telah kembali kondusif dan aman pasca dinamika keamanan yang terjadi beberapa hari lalu. Sebagai bukti komitmen, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta kini diwajibkan bekerja 100 persen dari kantor, tidak ada lagi sistem kerja dari rumah yang sebelumnya diterapkan 50:50. "Mulai kemarin semua aparat pemerintah provinsi DKI Jakarta kerja ada di kantor semua. Itu artinya Jakarta sudah betul-betul kondusif," ujarnya di Masjid Hasyim Asyari.
Beliau memaparkan empat indikator utama yang menunjukkan normalitas Jakarta telah pulih sepenuhnya. Pertama, transportasi massal milik Pemprov DKI beroperasi normal dengan tarif khusus Rp 1 untuk memantau mobilitas warga. "Saya naik mikrotrans, saya naik Transjakarta, saya naik MRT. Semuanya satu minggu ini sampai tanggal 7-8 gratis, bayarnya satu rupiah," ungkapnya.
Kebijakan tarif simbolis Rp 1 ini, menurut Sekda, bukan semata untuk meringankan beban masyarakat, tetapi lebih kepada pendataan mobilitas warga. "Bukan soal mengumpulkan satu rupiah, tapi soal Jakarta aman," jelasnya.
Indikator kedua dan ketiga yang disampaikan Sekda adalah terjaminnya keamanan stok bahan pangan dan tidak adanya penutupan jalan. "Kita pastikan keamanan bahan pangan, sembako, stoknya lengkap dan harganya tidak melonjak-lonjak. Kemudian tidak ada jalanan yang dihambat, ditutup, dan lain sebagainya," paparnya.
Diakhir sambutannya, Sekda menegaskan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono telah menunjukkan komitmen menjaga stabilitas Jakarta bahkan sebelum dinamika keamanan terjadi. "Pak Gubernur tegaskan bahwa kita semua wajib menjaga Jakarta. Jangan rusakin perahu besar kita. Jakarta tempat kita berlindung, tempat kita mencari segala sesuatu yang baik," pungkasnya.
Tampak hadir Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali yang mewakili Gubernur, Walikota Jakarta Barat, serta jajaran Forkopimda lainnya.