Jakarta, (Humas Kankemenag Kota Jakarta Timur) — Dalam upaya memastikan penyelenggaraan haji yang bersih dan berintegritas, Kementerian Agama Kota Jakarta Timur menggelar acara pembekalan dan penandatanganan pakta integritas bagi seluruh penyelenggara haji tahun 2026. Acara ini diselenggarakan  di Aula Kementerian Agama Kota Jakarta Timur, pada Kamis, (4/9/25). Hal ini menjadi langkah konkrit untuk mencegah praktik yang tidak sesuai, memastikan pelayanan terbaik, dan menjamin seluruh proses haji berjalan sesuai regulasi.

Dalam sambutannya Zulkarnain menekankan peran penting pembimbing haji dalam melayani jemaah, mulai dari proses administrasi hingga manasik. Zulkarnain mengingatkan bahwa seluruh penyelenggara harus bertindak sesuai aturan yang berlaku demi kelancaran ibadah jemaah.

"Tanpa kelompok bimbingan haji dan umrah, akan sulit, termasuk bimbingan manasik, administrasi, sampai ketika pelaksanaan haji”. Ujar Zulkarnain.

Sementara itu, Usup Rahman Hakim, menyoroti pentingnya pakta integritas. Ia mengatakan, "Ketika kita berbuat sesuatu yang tidak seharusnya, itu perbuatan zalim”. Tutur Usup Rahman Hakim. Menurutnya, dokumen ini menjadi komitmen bersama untuk menjaga integritas dalam melayani jemaah dan menjadi pengingat untuk tidak melakukan hal-hal menyimpang.

Hendi Diyanto sebagai Ketua Tim menegaskan bahwa setiap proses pelayanan akan terus diawasi. Ia mengatakan, "Setiap peristiwa merupakan sebuah proses yang tidak akan luput dari jejak". Ucap Hendi Diyanto

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas oleh dua orang perwakilan, yaitu KPI Al Waffah dan KPI Minhaj Sobirin. Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen seluruh pihak untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam melayani jemaah haji. Penyelenggara berharap dengan adanya pakta ini, seluruh proses haji di tahun-tahun mendatang dapat berjalan lebih baik, transparan, dan terbebas dari hal-hal yang tidak sesuai. (TMB/Ea)