Jakarta (Inmas) --- Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (ToT) Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) sejak tanggal 8 – 10 Maret 2018, di Jakarta. Kegiatan yang digawangi oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI ini, diikuti oleh para istri pejabat eselon 1 pusat, istri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Indonesia, Pengurus DWP Pusat, dan staf Itjen.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan, mengapresiasi langkah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag yang pro aktif dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Apresiasi dan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Ibu Tris (Trisna Willy Lukman Hakim) dan kawan-kawan DWP Kemenag dalam upaya pro aktif pemberantasan korupsi," terang Basaria Panjaitan dalam Sosialisasi Program Pencegahan Korupsi dan Training of Trainer (ToT): Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Jakarta, Kamis (08/03).

"Ibu Tris dan kawan-kawan mempunyai kemauan keras, salurkan ToT ini hingga tingkat provinsi. Kemenag adalah kementerian atau lembaga tinggi negara pertama yang menyelenggarakan ToT seperti ini,” lanjutnya.

Kegiatan yang mengangkat tema: "Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga" ini diselenggarakan Inspektorat Jenderal Kemenag bekerja sama dengan KPK dan Kedutaan Besar Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2).

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag DKI Jakarta Komaria yang turut menjadi peserta, menyambut antusias kegiatan tersebut. “Ini pertama kali nya Saya mengikuti ToT SPAK. Tapi, sesungguhnya DWP Kanwil Kemenag DKI Jakarta sudah lebih dari satu tahun melakukan kegiatan SPAK,” tutur. 

Pada akhir kegiatan, seluruh agen SPAK Kemenag menuliskan  pesan SPAK pada papan yang sudah disediakan. Berikut pesan SPAK yang dituliskan oleh Ketua DWP Kanwil Kemenag DKI Jakarta Komaria : "Perempuan sebagai Manager diri dan manager Rumah Tangga, sdh sangat tentu bisa menjadi Manager SPAK utk setiap orang yg ada disekitar kita. IKHLAS BERGERAK, DEMI PERUBAHAN...". /ilm