Jakarta (Humas MAN 6) – MAN 6 Jakarta kembali menggelar kegiatan Jumat Sehat dengan tema permainan tradisional. Pada kesempatan kali ini, sekolah mengangkat olahraga tradisional ketapel sebagai ajang kompetisi yang menarik perhatian seluruh siswa. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam permainan yang semakin jarang dimainkan dikalangan anak generasi Z.
Lomba ketapel dibuka oleh Retno Dewi Utami Kepala Sekolah MAN 6 Jakarta dan Syaiful Ketua Olah Raga Tradisional Indonesia cabang Jakarta Timur.
Dalam sambutannya Retno menekankan pentingnya mencintai dan melestarikan budaya Indonesia, termasuk permainan tradisional seperti ketapel.
"Dengan berlatih bersungguh-sungguh, kalian akan mendapatkan hasil yang baik, dan dapat turut meemlihara kebudayaan local dalam bidang olah raga, sehingga warisan budaya kita dapat terus terjaga.”
Dan pada kesempatan tersebut Retno juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua PORTINA cabang Jakarta Timur, yang sudah hadir untuk menjadi Juri dalam acara lomba Ketapel.
Sejalan dengan itu Ketua Olahraga Tradisional Indonesia Jakarta Timur Syaiful, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini.
"Olahraga tradisional harus terus digalakkan agar tetap lestari dan bertahan sepanjang zaman."
"Permainan tradisional seperti ketapel bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk melatih konsentrasi, ketangkasan, dan kerja sama." tambahnya.
Para siswa MAN 6 Jakarta terlihat sangat antusias mengikuti lomba ini. Mereka berkompetisi dengan semangat tinggi, berusaha menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam mengarahkan ketapel ke sasaran. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk mengingat dan mengapresiasi warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.
Pemenang lomba ketapel ini mendapatkan sertifikat penghargaan yang diakui secara resmi oleh PORTINA. Sertifikat ini diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan bagi siswa.
Kegiatan Jumat Sehat dengan lomba ketapel ini menjadi salah satu upaya MAN 6 Jakarta untuk terus mendorong kecintaan siswa terhadap budaya lokal serta membentuk generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter dan berwawasan budaya.