Berita

Kepala Kemenag Kepulauan Seribu Dorong PGMNI Kembangkan Kurikulum CINTA dan Kebaharian

blog

Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, didampingi Kasubbag TU dan Kasi Pendis menerima audienasi dari Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) DKI Jakarta, yang bertempat di Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, pada Selasa (01/07/2025).


Dalam sambutannya, Nasruddin menyambut baik kunjungan dan inisiatif pembentukan kepengurusan PGMNI di wilayahnya. Ia mengapresiasi niat baik PGMNI dalam memperkuat peran guru madrasah.


“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan, khususnya di madrasah,” ujar Nasruddin.


Ia juga menyampaikan bahwa jumlah madrasah di Kepulauan Seribu masih terbatas, yakni hanya dua madrasah formal.


“Saat ini kami hanya memiliki dua madrasah, yakni MTsN 26 dan MIN 17. Namun kami terus berupaya agar setiap pulau berpenduduk bisa memiliki madrasah, minimal dengan membuka kelas jauh,” jelasnya.


Nasruddin berharap keberadaan PGMNI di Kepulauan Seribu nantinya bisa menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kualitas guru dan penerapan kurikulum berbasis karakter.


“Kami harap PGMNI dapat menjadi wadah pembinaan guru yang mampu meningkatkan kualitas SDM serta mendukung penerapan kurikulum CINTA dengan pendekatan yang menyeluruh,” imbuhnya.


Ia juga mendorong agar PGMNI yang terbentuk di wilayah Kepulauan Seribu mampu bersaing dan berinovasi setara dengan madrasah-madrasah di Jakarta daratan.


“Kita ingin madrasah di Kepulauan Seribu juga mampu berinovasi, terutama dengan memanfaatkan model pembelajaran digital yang interaktif dan efisien,” tegas Nasruddin.


Menutup arahannya, Nasruddin menekankan bahwa posisi Kepulauan Seribu sebagai daerah destinasi wisata sangat potensial untuk dikembangkan melalui kurikulum berbasis kebaharian yang relevan dengan karakter lokal.


“Kami mendorong agar PGMNI turut menyusun program penguatan kurikulum kebaharian yang produktif dan kontekstual. Ini penting agar guru-guru di Kepulauan Seribu semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi peserta didik,” tutupnya.


Hadir dalam menyambut audiensi tersebut Kasubbag TU, Kasi Pendidikan Islam, serta jajaran pengurus PGMNI DKI Jakarta.

  • Tags:  

Terkait

Menu Aksesibilitas

Mode Suara

Ukuran Teks

Monokrom

Tandai Tautan

Tebalkan Huruf

Perbesar Kursor