Jakarta [Humas Kankemenag Jakarta Utara] --- Bertempat di Aula Muzdalifah, tim 3 Analis SDM Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta adakan pendampingan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 Kankemenag Kota Jakarta Utara pada Selasa, (15/7/2025).
Pendampingan dilakukan oleh Fahrizal Wahyudin dan Fauziah yang dibersamai oleh Kasubbag TU Mursidih dan Unit Kepegawaian untuk membantu calon PPPK dalam mengisi dan melengkapi DRH dengan benar dan sesuai ketentuan, serta memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi yang disampaikan.
Rizal mengatakan, pendampingan ini diperuntukkan bagi mereka yang lulus baik yang R3 maupun R4. Dijelaskan Rizal, bagi yang lulus ada tahapan pengusulan NIP dengan syarat melengkapi DRH yang mencakup medical chekup, surat ketetangan sehat, surat keterangan bebas narkoba, dan keterangan dari kepolisian.
"Dalam DRH ada kebutuhan untuk tunjangan kesehatan dan tunjangan lainnya seperti tunjangan anak, keluarga dan surat pernyataan 5 poin yang harus diselesaikan hari ini," kata Rizal menjelaskan.
Rizal mengabarkan, sejatinya, batas penginputan DRH di wilayah DKI Jakarta adalah akhir bulan Juli ini. Hari ini, penginputan akan dilakukan serempak di seluruh Kementerian Kota dan Kabupaten di DKI sebelum dzuhur. Percepatan ini menurut Rizal sengaja dilakukan untuk meminimalisir kesalahan atau kesengajaan seperti yang pernah terjadi di wilayah lain.
"Setelah pendampingan DRH ini selesai, Kanwil akan mengusulkan pengajuan NIP untuk menjadi keluarga besar Kemenag," ungkap Rizal.
Secara khusus, Rizal meminta kepada pimpinan Kankemenag Kota Jakarta Utara agar kedisiplinan PPPK nya lebih ditingkatkan seperti datang tepat waktu dalam pendampingan. Dikatakannya, ada beberapa PPPK terlambat lebih dari 30 menit. Padahal, pendampingan ini untuk masa depan mereka sendiri.
"Sesuai arahan Kasubbag, pengisian DRH akan selesai hari ini namun sedikit terkendala dengan keterlambatan peserta. Bagaimana bisa menjadi pegawai yang baik kalau di waktu pendampingan input DRH saja sudah datang terlambat," pungkas Rizal.