Humas MAN 1 Jakarta (12/05/2018): Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jakarta menyelenggarakan acara Pengukuhan dan Pelepasan Peserta Didik kelas XII Tahun ajaran 2017/2018. Dengan mengusung tema “Menjadi Generasi Muda Yang Inspiratif, Kreatif, dan Berakhlak Mulia, Untuk Membangun Bangsa”, acara ini dilaksanakan di GOR Tanjung Duren, Jakarta barat mulai pukul 08.00 s/d 12.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama kota Jakarta Barat, para pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua murid, serta alumni MAN 1 Jakarta.
Banyak yang tertarik dengan acara ini, karena baik penataannya. tetapi menurut Ketua Panitia acara sekaligus Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Muhammad Usman S.Pd memaparkan bahwa dibalik acara yang sukses pasti memiliki kesulitan. Salah satunya kesulitan di waktu yang terlalu mendesak. Kelulusan sudah diumumkan pada 2 mei yang lalu, sementara acara ini dilaksanakan 12 Mei, waktu 10 hari untuk mempersiapkan acara ini sangat mendesak. Meski demikian, acara tersebut mampu membuat suasana menjadi khidmat. Sedangkan menurut salah satu orangtua murid kelas XII kalau dilihat dari kedisiplinan kegiatan-kegiatannya cukup baik.
Penyematan medali oleh Kepala Madrasah beserta Kepala Tata Usaha (TU) dan Wakil Kepala Madrasah kepada seluruh peserta didik kelas XII dan penyerahan siswa, terhadap orang tua pada tahun ini, diperoleh nilai terbaik dari masing-masing jurusan Ipa, Bahasa, Ips, dan Agama yang telah didukung dengan pemberian beasiswa dari Universitas Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) sebesar Rp. 100.000.000
Kemeriahan tampak ketika Siswa/i MAN 1 Jakarta mempersembahkan penampilan seperti marawis dan tari saman. Para hadirin sangat antusias dan menikmati penampilan yang dibawakan oleh pengisi acara. Namun, suasana haru menyelimuti sudut-sudut ruang ketika peserta didik kelas XII bersalam-salaman dengan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan MAN 1 Jakarta.
“Harapan kedepannya bisa lebih baik lagi, jika tadi ada kendala kendala kecil yang anda lihat, berarti yang akan datang harus lebih baik lagi. Kalau saya pribadi ingin perpisahan tuh diluar, jadi gak digedung keliatannya lebih leluasa seperti SMA/MAN lain bisa keluar, maka dari itu sewaktu rapat saya usulkan untuk perpisahan di daerah Cianjur, disana ada gedung orang tua tetap ikut, nanti orang tua pulang, sedangkan murid kelas XII nginep kan asik gitu. Biayanya pun hampir sama dengan pengukuhan yang diselenggarakan di gedung ini” sambung Muhammad Usman S.Pd, selaku Ketua Panitia (12/5)
“Kalau guru ada pesan dan kesannya, ada suka dan dukanya, bermacam-macam, tapi se-buruk apapun seorang murid sudah tugas seorang guru membina masa depan siswa dengan baik. Contohnya mereka semua lulus dan menghasilkan prestasi yang kita tidak bisa sebut satu per satu, dan mereka juga mempunyai visi dan misinya masing masing, untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta.” Ujar Budi Harsono, S.Or, M.Pd selaku pendidik di MAN 1 Jakarta.(Hn/Sy)
