Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, didampingi Koordinator Penyuluh Kerukunan Umat Beragama (Korpel KUB) Kemenag Kepulauan Seribu, M. Rowi Abdurozak, menerima audiensi dari pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, bertempat di Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, pada Rabu (22/10/2025).
Ketua FKUB Kepulauan Seribu, Sumarno, yang memimpin rombongan pengurus, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan Pengurus FKUB Kepulauan Seribu periode 2025 - 2030, yang telah dilaksanakan bersama FKUB Provinsi dan Kota se-DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta pada 25 September 2025 di Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
“Audiensi ini kami lakukan untuk memperkenalkan jajaran pengurus baru FKUB Kepulauan Seribu sekaligus menjalin koordinasi dengan Kementerian Agama sebagai mitra strategis kami dalam menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Kepulauan Seribu,” ujar Sumarno.
Ia menambahkan, FKUB berkomitmen memperkuat komunikasi dan kolaborasi dengan Kemenag dalam pelaksanaan program yang mendukung kehidupan beragama yang rukun, damai, dan harmonis.
“Kami berharap dapat terus berdialog dan bekerja sama dengan pihak Kementerian Agama, agar tercipta sinergi yang solid dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Kepulauan Seribu,” imbuhnya.
Selain itu, Sumarno juga menyampaikan permohonan agar Kemenag Kepulauan Seribu dapat memfasilitasi ruangan sekretariat FKUB yang berlokasi di Kantor Kemenag Pulau Pramuka. Menurutnya, keberadaan sekretariat sangat dibutuhkan sebagai pusat koordinasi kegiatan dan pelayanan administrasi FKUB.
“Kami sangat berharap Kemenag dapat membantu menyediakan ruang sekretariat bagi FKUB. Dengan adanya sekretariat tetap, koordinasi antaranggota dan pelaksanaan program bisa berjalan lebih optimal dan efektif,” tutur Sumarno.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Kepulauan Seribu, Tj. Mustadjab S. Basuki, menegaskan bahwa audiensi ini juga menjadi kesempatan bagi FKUB untuk menyampaikan rencana kerja lima tahun ke depan yang berfokus pada penguatan peran FKUB dalam masyarakat.
“Kami ingin menyamakan visi dan langkah dengan Kementerian Agama, sehingga program FKUB dapat berjalan searah dengan kebijakan pemerintah dalam pembinaan kehidupan beragama yang moderat dan inklusif,” jelasnya.
Ia juga menyoroti kondisi geografis Kepulauan Seribu yang unik, di mana wilayahnya yang didominasi laut dan menjadi tujuan wisata memerlukan perhatian khusus agar keharmonisan sosial tetap terjaga.
“Dengan potensi wisata yang besar, Kepulauan Seribu menjadi tempat pertemuan banyak budaya dan latar belakang. Karena itu, sinergi antara FKUB dan Kemenag sangat penting untuk menjaga agar suasana di masyarakat tetap aman, nyaman, dan penuh toleransi,” ungkap Mustadjab.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kepulauan Seribu, Nasruddin, menyambut baik kunjungan dan inisiatif FKUB. Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat FKUB dalam memperkuat koordinasi dan mengembangkan program-program yang mendukung kerukunan umat beragama.
“Kami sangat mengapresiasi langkah FKUB yang proaktif membangun sinergi. FKUB memiliki peran strategis sebagai mitra Kemenag dalam memperkuat moderasi beragama dan menjaga harmoni sosial di masyarakat,” ujar Nasruddin.
Terkait permohonan sekretariat FKUB, Nasruddin menyatakan akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama pihak terkait untuk mencari solusi terbaik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami memahami pentingnya sekretariat bagi FKUB sebagai pusat kegiatan dan koordinasi. Kemenag akan berupaya mencari langkah terbaik agar kebutuhan tersebut dapat difasilitasi sesuai prosedur,” terangnya.
Ia juga berharap audiensi ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara FKUB dan Kemenag dalam menjalankan misi pembinaan umat di wilayah kepulauan.
“Semoga pertemuan ini menjadi titik awal penguatan kolaborasi antara FKUB dan Kemenag. Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan Kepulauan Seribu sebagai wilayah yang rukun, damai, dan moderat,” pungkasnya.