Pulau Tidung, Jakarta (Humas Kepulauan Seribu) -- Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Pulau Tidung, Anggota Komisi VIII DPR RI, Sigit Purnomo Said atau yang akrab disapa Pasha Ungu, melanjutkan agenda kegiatan dengan memberikan sosialisasi program “Kurikulum Cinta di Madrasah”, bertempat di ruang kelas MTsN 26 Kepulauan Seribu, Pulau Tidung, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Seribu, Nasruddin, Kasi Pendis Kemenag Kepulauan Seribu, Sutama, Wakil Kepala MTsN 26 Kepulauan Seribu, Sudirman, para guru, serta tenaga kependidikan madrasah yang tampak antusias mengikuti sesi sosialisasi bersama artis sekaligus legislator yang dikenal religius tersebut.
Dalam sambutannya, Pasha menyampaikan bahwa “Kurikulum Cinta” bukan hanya tentang kasih sayang antar sesama, tetapi juga mencakup nilai spiritual, moral, dan empati sosial yang perlu ditanamkan kepada generasi muda sejak dini.
“Kurikulum cinta ini adalah ajakan untuk menanamkan nilai kasih sayang dan kepedulian di lingkungan madrasah. Cinta kepada Allah, cinta kepada orang tua, cinta kepada guru, dan cinta kepada sesama manusia, inilah pondasi membangun karakter pelajar madrasah yang berakhlak mulia,” ujar Pasha di hadapan para peserta.
Ia menegaskan bahwa pendidikan di madrasah memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan harus menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan cinta damai, agar peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa yang lembut, peduli, dan berakhlak baik.
“Di tengah tantangan zaman dan derasnya arus digital, kita harus kembali menumbuhkan nilai-nilai cinta dan empati di ruang pendidikan. Madrasah punya peran besar dalam menanamkan nilai-nilai tersebut,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pasha juga menerima beberapa aspirasi dari para guru. Salah satunya disampaikan oleh Riki Munandar, guru sekaligus operator PIP MTsN 26 Kepulauan Seribu, yang berharap agar kuota penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di wilayah Kepulauan Seribu dapat ditingkatkan.
“Penerima PIP di madrasah kami masih sangat terbatas. Semoga ke depan kuotanya bisa ditambah agar lebih banyak siswa madrasah di kepulauan yang terbantu,” ujar Riki.
Menanggapi aspirasi tersebut, Pasha menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti masukan yang diterima dan memperjuangkannya di tingkat pusat.
“Aspirasi dari para guru ini akan saya bawa ke Komisi VIII DPR RI. Insya Allah kita akan perjuangkan agar pemerataan bantuan pendidikan bisa dirasakan juga oleh anak-anak di Kepulauan Seribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kepulauan Seribu, Nasruddin, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyambut baik inisiatif Komisi VIII DPR RI dalam memperkuat pendidikan karakter di madrasah.
“Kami merasa bangga dan berterima kasih atas kehadiran Bapak Pasha. Kehadirannya memberi semangat baru bagi para guru dan siswa untuk terus menanamkan nilai-nilai kebaikan, cinta kasih, dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nasruddin.
Ia juga menilai bahwa konsep Kurikulum Cinta sangat relevan dengan misi Kementerian Agama dalam membangun moderasi beragama di lingkungan pendidikan Islam.
“Konsep cinta ini sejalan dengan nilai moderasi beragama. Dari cinta lahir toleransi, dari cinta lahir semangat menghargai perbedaan. Kami berharap nilai-nilai ini terus tumbuh di madrasah kita,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Beberapa guru turut berdialog seputar penerapan nilai cinta di lingkungan sekolah dan keluarga. Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah, Pasha menutup kegiatan dengan menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan dua unit televisi LED 65 inch dan satu unit infokus bagi MTsN 26 Kepulauan Seribu.
“Bantuan ini semoga bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Saya berharap madrasah terus menjadi tempat yang menumbuhkan cinta, ilmu, dan akhlak mulia bagi generasi muda di Kepulauan Seribu,” tutup Pasha disambut tepuk tangan para peserta.