Jakarta (Humas MIN 17 Kepulauan Seribu) --- Pagi yang cerah di langit Pulau Tidung mendadak berubah menjadi momen bersejarah bagi siswa MIN 17 Kepulauan Seribu. Usai melaksanakan salat Dhuha, puluhan siswa dengan seragam pramuka tampak berlari kecil menuju lapangan. Dari kejauhan, suara berderu keras mulai terdengar suara khas baling-baling helikopter yang kian lama kian dekat.
Tak butuh waktu lama, helikopter putih itu pun mendarat dengan anggun di tengah lapangan. Anak-anak bersorak kagum. Mereka melambai-lambaikan tangan, sebagian menutup telinga sambil tertawa karena suara yang memekakkan. “Lihat bu, helikopternya besar sekali!” teriak Bilqis salah satu siswa penuh semangat.
Hari ini, Rabu (29/10/2025), menjadi hari yang tak biasa. Para siswa menyambut kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, yang hadir dalam agenda Panen dan Tebar Benih Ikan Kerapu Cantang di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Di tengah kerumunan masyarakat dan guru, tampak Rumanah dan Sulha, dua guru pendamping MIN 17, dengan sabar menuntun siswa agar tetap tertib sambil memberi penjelasan singkat tentang kegiatan penting tersebut. “Anak-anak sangat antusias. Ini pertama kalinya mereka melihat helikopter dari dekat. Kami jadikan momen ini sebagai pengalaman belajar di luar kelas,” ujar Sulha sambil tersenyum.
Beberapa siswa terlihat sibuk berfoto, sebagian lainnya tak berhenti memandangi baling-baling besar di atas helikopter yang perlahan berhenti berputar. Di mata mereka, hari itu bukan sekadar kunjungan pejabat, melainkan pengalaman berharga yang akan diceritakan kembali di rumah, berkali-kali, dengan mata berbinar.
Menurut Rumanah, antusiasme siswa menunjukkan rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia luar. “Mereka senang sekali. Dari sini kita bisa lihat bagaimana semangat anak-anak belajar, tidak hanya di kelas tapi juga lewat pengalaman nyata seperti ini,” tuturnya.
Momen sederhana namun berkesan itu menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati tak selalu hadir di balik meja dan papan tulis. Di lapangan kecil Pulau Tidung itu, anak-anak MIN 17 Kepulauan Seribu belajar tentang semangat, rasa ingin tahu, dan kebanggaan menjadi bagian dari peristiwa besar di pulau mereka sendiri. Para guru berharap, pengalaman ini akan menumbuhkan mimpi-mimpi baru bahwa tak ada batas bagi anak pulau untuk terbang tinggi, seperti helikopter yang mereka saksikan hari ini. (j)