Jakarta (Humas Kankemenag Kota Jakarta Barat) — Program pembinaan keagamaan bagi generasi usia dini kembali digelar melalui Peragaan Manasik Haji siswa TKQ–TPQ Mitra Binaan Lembaga Pembinaan Generasi Dini Muslim (LPGDM) Ri’ayatul Ummah. Pada kegiatan yang berlangsung di Al Mahmudah Training Center, Tangerang Selatan, Minggu (23/11/2025), Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Barat, Saiful Amri, dipercaya menjadi Amirul Haj sekaligus menyampaikan Khutbah Arafah.
Dalam khutbahnya, Saiful Amri menuturkan bahwa Hari Arafah adalah momen agung yang ditunggu jutaan umat Muslim. Ia menggambarkan suasana wukuf sebagai saat ketika seluruh jamaah haji berkumpul, bermunajat, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. “Ini adalah hari yang dinanti oleh jutaan umat Islam di dunia. Semuanya bersimpuh di Padang Arafah, memohon ampunan dan ridho-Nya,” ujarnya.
Saiful juga menekankan makna kesetaraan yang tercermin dari pakaian ihram serba putih. Ia menjelaskan bahwa Arafah merupakan miniatur Padang Mahsyar, tempat manusia berkumpul tanpa memandang status maupun harta. Menurutnya, momen ini menjadi waktu terbaik untuk beristighfar dan berdoa, sebagaimana sabda Nabi tentang keutamaan doa di Hari Arafah.
Menjelang akhir khutbah, Saiful mengajak para orang tua dan guru untuk menguatkan persatuan dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan bangsa. “Jadikan ukhuwah sebagai semangat untuk meneguhkan persatuan. Keragaman bangsa adalah kekuatan untuk membangun Indonesia yang besar dan sejahtera,” tegasnya.
Kepada siswa TKQ–TPQ, Saiful menyampaikan pesan agar tetap semangat belajar dan memahami setiap tahap ibadah haji yang mereka peragakan. Ia mengingatkan bahwa apa yang dipraktikkan hari itu merupakan gambaran dari pelaksanaan haji yang kelak dapat mereka jalani saat dewasa.
Peragaan Manasik Haji ini diikuti 1.100 murid TKQ–TPQ beserta orang tua dan guru dari 30 lembaga mitra binaan LPGDM Ri’ayatul Ummah. Kegiatan berlangsung sejak pukul 07.30 WIB, mencakup rangkaian lengkap manasik mulai dari ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, tawaf ifadah, sa’i, hingga tahallul. Program ini menjadi salah satu bentuk nyata dukungan Kementerian Agama dalam menanamkan pemahaman ibadah dan karakter spiritual sejak usia dini.