Jakarta, (Humas Kemenag Kota Jakarta Timur) --- Dalam rangka meningkatkan kualitas guru Raudhatul Athfal (RA), Kemenag Kota Jakarta Timur mengadakan pembinaan anggota Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) tahun 2025-2026. Sebanyak 350 peserta hadir mengikuti pembinaan persiapan kegiatan manasik dan seminar kewirausahaan yang juga menjadi rangkaian acara pada kegiatan ini. Pembinaan ini diselenggarakan pada Rabu (20/8/25), di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur.
Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Timur, Zulkarnain membuka Pembinaan Anggota RA. Ia menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. “Usia dini periode yang sangat strategis dalam membentuk karakter, karena pada masa ini anak-anak mulai menyerap berbagai nilai dan informasi. Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada para guru RA untuk lebih fokus dalam menanamkan nilai-nilai Islami dan Karakter yang baik sejak usia dini.” Ujar Zulkarnain.
Zulkarnain juga menyampaikan untuk menanamkan 5 pondasi utama yang telah tercantum dalam rukun Islam. Dalam pembelajaran, guru harus kreatif dan mengerti pemahaman akal siswanya agar pelajaran yang disampaikan dapat dipahami dengan baik. Mendidik dengan dengan memasukkan nilai keagamaan lewat cerita, dongeng dan permainan yang sesuai dengan akal dan usia siswa. Ia juga menyoroti tentang praktik manasik haji dan kurikulum berbasis cinta yang di gagas oleh Menteri Agama.
“Tanamkan 5 pondasi, syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji. Tanamkan nilai-nilai agama sesuai dengan akal mereka. Selain itu kepala RA wajib mengirim semua kelompok b ikut manasik haji. Jangan lupa untuk terus menanamkan nilai cinta kasih sesuai kurikulum berbasis cinta sesuai gagasan Menag.” Ujar Zulkarnain.
Ketua Pimpinan Daerah IGRA Kota Jakarta Timur, Siti Imron menyampaikan laporannya terkait program kerja IGRA angkatan tahun lalu. Ia menyampaikan agar pelaksanaan zakat fitrah, manasik haji, dan pengurusan ijazah RA dapat lebih diperhatikan. Ia berharap agar ijazah RA bisa berlaku di SD atau MI untuk tahun depan.
“Tahun lalu ijazah RA belum diterima di MI dan SD, semoga kedepannya bisa diterima supaya tidak terjadi kesulitan. Selain itu penyaluran zakat fitrah, RA juga akan bekerja sama dengan baznas bazis. Dan manasik haji akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 Oktober 2025’’. Ucap Siti.
Ada juga Seminar kewirausahaan yang membekali guru RA dengan keterampilan yang untuk memulai dan mengembangkan usaha. Selain itu ada sosialisasi pelatihan manasik Haji sebagai ruang diskusi untuk memantapkan konsep manasik haji tahun ajaran 2025-2026. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan, peserta dapat mempererat hubungan sesama guru-guru dan bisa saling bertukar informasi.
Guru RA adalah figur teladan untuk Anak-anak yang sangat mudah ditiru sikapnya oleh siswa. Sebagai pendidik, guru harus menjadi contoh yang baik dalam segala hal. Pembekalan ini memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan dan pengembangan fasilitas di lembaga pendidikan. Guru RA berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas mereka dalam mengajar dan mendidik siswanya dengan nilai-nilai Islami. (AM)